Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

KOMPAS.com - NASA menawarkan imbalan sebesar 35.000 dollar AS atau sekitar Rp 502,3 juta untuk mendesain sebuah toilet yang dapat digunakan di bulan.

Sayembara inovasi untuk mendesain toilet di luar angkata ini disebut Lunar Loo Challenge.

Badan antariksa telah menetapkan target yang ambisius untuk kembali mengirim astronaut ke bulan pada 2024 dan kamar mandi menjadi salah satu kebutuhannya.

"Astronaut kami sangat hebat dalam ilmu pengetahuan dan menjelajah luar angkasa. Akan tetapi, pada akhirnya, mereka adalah manusia. Kami harus menyediakan kebutuhan yang sama dengan di Bumi sehingga mereka dapat melanjutkan pekerjaannya," kata Manajer Lunar Loo Chalenge dari HLS NASA, Mike Interbartolo, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi NASA dalam lamannya, Sabtu (27/6/2020).

NASA membutuhkan adaptasi desain toilet sehingga dapat bekerja dengan baik dalam gravitasi mikro atau "zero-G" dan di bulan, di mana gravitasi adalah sekitar seperenam dari Bumi.

Melansir CNN, (26/6/2020, pedoman desain ini diunggah oleh NASA dan HeroX, yang memungkinkan siapa pun untuk turut serta.

Adapun misi antariksa ini juga termasuk astronaut perempuan pertama yang akan menjelajah bulan. 

Oleh karena itu, desain toilet yang dibutuhkan harus mampu mengakomodasi laki-laki dan perempuan.

"Poin bonus juga akan diberikan kepada desain yang dapat menangkap muntahan tanpa mengharuskan anggota kru atau awak untuk meletakkan kepalanya di toilet," tulis pedoman desain tersebut.

Desain juga harus dipastikan dapat mendukung dua astronaut selama 14 hari dan memungkinkan dilakukannya pemindahan limbah yang dikumpulkan ke dalam penyimpanan atau pembuangan di luar kendaraan.

Selain itu, toilet juga harus mudah dibersihkan.

Kemudian, toilet perlu didesain dengan penggunaan daya kurang dari 70 watt dan menghasilkan kebisingan yang tidak lebih besar dari kipas angin kamar mandi pada umumnya.

Adapun ukuran juga menjadi salah satu hal yang diperhatikan dan diatur dalam pedoman desain toilet oleh NASA ini.

Toilet tersebut tidak boleh lebih berat dari 33 pon atau sekitar 13,5 kilogram di bumi dan memiliki volume kurang dari 0,12 meter kubik.

Ukuran menjadi sangat penting karena toilet tersebut haruslah sangat kecil.

Adapun hadiah terbesar dari sayembara ini adalah sebesar 20.000 dollar AS atau sekitar Rp 358,8 juta. 

Kemudian, untuk pemenang kedua dan ketiga masing-masing akan memperoleh hadiah sebanyak 10.000 dollar AS atau Rp 143,5 juta dan 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 71,7 juta.

Bagi Anda yang ingin mengikuti sayembara desain toilet di bulan ini, tenggat pengumpulannya adalah pada 17 Agustus 2020.

Kemudian, pemenang dari sayembara akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang.

Sementara itu, ketentuan lengkap dari sayembara ini dapat dilihat di laman ini: Sayembara Lunar Loo Challenge NASA.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/28/150500965/nasa-tawarkan-rp-502-3-juta-untuk-desain-toilet-di-bulan

Terkini Lainnya

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

2 DPO Pembunuh Vina Belum Tertangkap, Berikut Ciri-cirinya

Tren
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui Pemiliknya

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke