Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sedang Tren Gowes, Penjualan Sepeda Laris Manis Saat Pandemi Corona

KOMPAS.com - Bersepeda menjadi salah satu pilihan olahraga dan transportasi paling diminati sejak pandemi Covid-19 mewabah di seluruh dunia.

Penjualan sepeda di sejumlah toko di Indonesia juga meningkat, bahkan beberapa toko sampai kehabisan stok.

Tren bersepeda pun tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja, tetapi juga merata ke hampir semua daerah di Indonesia.

Menjelang diberlakukannya cara hidup new normal yang mengimbau orang agar menjaga jarak, banyak orang beralih ke transportasi seperti sepeda, yang memungkinkan mereka tidak terlalu berdekatan dengan orang lain.

Gara-gara pandemi

Menurut William Gozali, Brand Director Polygon, ada beberapa faktor yang menyebabkan kegiatan gowes kembali digemari oleh orang-orang.

Pertama, karena orang-orang ingin tetap sehat di tengah pandemi sehingga bersepeda menjadi olahraga yang dinilai aman dan mudah dilakukan oleh semua umur dan kalangan.

Kedua, yakni untuk menghilangkan kejenuhan selama situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau lockdown, bersepeda menjadi gaya hidup baru yang bisa menghilangkan stres sambil bergaya.

"Di banyak negara sepeda telah menjadi alat transportasi alternative yang terbaik terutama untuk jarak pendek kurang dari 10 kilometer. Selain menjadi alat transportasi juga bisa membuat orang lebih sehat," kata William saat dihubungi Kompas.com (17/6/2020).

Ia berharap bahwa tren bersepeda ke depannya bisa menjadi new normal di berbagai kalangan masyarakat. William juga menuturkan bahwa di kota-kota kecil di Indonesia, sepeda sebenarnya sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat.

Penjualan sempat turun

Diakui oleh William bahwa penjualan sepeda produksi Polygon sempat mengalami sedikit penurunan pada Maret 2020, ketika kasus virus corona penyebab Covid-19 mulai menggemparkan masyarakat Indonesia.

"Penjualan kami di bulan Maret sempat turun dan baru sekarang kembali ke kondisi normal. Kapasitas produksi kami adalah 700 ribu per tahun dan saat ini sudah kembali normal," kata William.

Untuk tipe sepeda yang paling banyak diminati oleh masyarakat adalah tipe sepeda gunung atau akrab disebut mountain bike (MTB). 

"Kekuataan Polygon adalah di MTB sehinga kita melihat sepeda yang paling banyak diminati adalah jenis MTB tetapi kami juga sudah mulai melihat adanya peningkatan di tipe road bike," kata William. 

Selain itu, William juga menyebut bahwa sepeda sebenarnya sangat cocok sebagai alat transportasi untuk segala usia.

"Ada yang bilang bahwa kalau orang sudah berumur dianjur tidak bersepeda, tetapi dengan kemajuan teknologi sebenarnya banyak sekali jenis sepeda yang cocok untuk tua dan muda," kata William.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/17/155700665/sedang-tren-gowes-penjualan-sepeda-laris-manis-saat-pandemi-corona

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tren
Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Tren
Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi, Meninggal Kecelakaan Helikopter

Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi, Meninggal Kecelakaan Helikopter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke