Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Virus Corona Dunia 15 Juni: 7,98 Juta Terinfeksi | Perancis dan Spanyol Akan Buka Perbatasan

KOMPAS.com - Hampir 6 bulan sejak kasus virus corona jenis baru pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, dan pandemi masih berlangsung hingga saat ini.

Kasus-kasus baru di berbagai negara masih bertambah setiap harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, Senin (15/6/2020), jumlah total kasus virus corona di dunia adalah sebanyak 7.981.570 (7,98 juta) kasus.

Dari angka tersebut, tercatat 435.159 kasus kematian dan 4.103.335 (4,1 juta) pasien telah dinyatakan sembuh.

Adapun kasus aktif saat ini adalah sebanyak 3.443.076 (3,4 juta) dengan 3.388.965 (3,4 juta) kasus kondisi ringan dan 54,111 kondisi serius.

Kasus total terbanyak masih dicatatkan oleh AS, dengan lebih dari 2 juta kasus, disusul Brazil, Rusia, India, dan Inggris.

Perkembangan kasus dan penanganan virus corona terus terjadi di berbagai negara di dunia.

Berikut adalah beberapa perkembangan terbaru terkait kondisi dan penanganan pandemi ini di sejumlah negara:

Penambahan ini membuat jumlah total kasus virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 38.277 kasus.

Adapun jumlah pasien sembuh juga meningkat sebanyak 755 menjadi total 14.531 orang.

Sementara itu, kasus kematian bertambahan 43, sehingga total kasus menjadi sebanyak 2.134 kasus.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 430 kabupaten atau kota.

Kemudian, jumlah ODP yang tercatat adalah sebanyak 41.629 dan PDP 13.574 orang.

Hingga kini, kasus kumulatif terbanyak masih dicatatkan di DKI Jakarta, disusul Jawa Bimur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Mengutip CNN, 14 Juni 2020, ia pun mengumumkan pelonggaran pembatasan yang sebelumnya diberlakukan sebagai upaya untuk menahan penyebaran virus corona.

"Kita dapat berbangga dengan apa yang telah dilakukan dan kepada negara kita. Puluhan ribu jiwa telah diselamatkan oleh pilihan kita, tindakan kita" kata Macron.

Menurut Macron, mulai Senin (!5/6/2020), semua pembatasan yang sebelumnya diterapkan pada bisnis dan transportasi akan dicabut.

"Kita harus mengembalikan ekonomi kita sekaligus melindungi golongan yang paling rentan" tuturnya.

Ia mengaku bahwa Perancis akan mengikuti rekomendasi dari Komisi Uni Eropa untuk membuka perbatasan pada Senin (15/6/2020).

Hingga Senin (15/6/2020) pagi, jumlah kasus infeksi Covid-19 di Perancis berjumlah 157.220 kasus dengan 29.407 kematian dan 72.859 pasien sembuh.

"Setelahnya, kewajiban wisatawan yang memasuki negara kita untuk karantina akan dihilangkan" kata Sánchez sebagaimana dikutip CNN, Minggu (14/6/2020).

Penundaan pembukaan perbatasan untuk Portugal merupakan permintaan dari pemerintah Portugis.

Presiden juga mengatakan bahwa perbatasan eksternal tidak akan dibuka hingga setelah 30 Juni dan daftar "negara-negara aman" akan disusun untuk mengetahui pembatasan atas negara mana lagi yang akan dicabut.

Adapun saat ini, Spanyol masih dalam status darurat, tertutup bagi wisatawan, dan untuk kedatangan internasional, diwajibkan menjalani 14 hari karantina.

Pencabutan pembatasan untuk kedatangan dari negara-negara Uni Eropa lainnya akan bertepatan dengan berakhirnya status darurat yang diberlakukan di negara tersebut.

Hingga kini, jumlah total kasus virus corona yang dicatatkan di Spanyol adalah sebanyak 291.008 kasus.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/15/074312765/update-virus-corona-dunia-15-juni-798-juta-terinfeksi-perancis-dan-spanyol

Terkini Lainnya

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke