Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diluncurkan NASA ke ISS Hari Ini, seperti Apa Roket Falcon 9 Milik SpaceX?

KOMPAS.com - Badan Penerbangan Antariksa atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) dijadwalkan meluncurkan dua astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari ini, Sabtu (31/5/2020).

Dua astronot NASA itu adalah Bob Behnken dan Doug Harley akan mengangkasa dengan Roket Falcon 9 milik perusahaan SpaceX.

Peluncuran ini merupakan peluncuran pertama astronot ke orbit oleh pihak swasta dan pesawat luar angkasa berawak pertama NASA dari AS dalam 9 tahun terakhir.

Falcon 9 menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang berjarak 402 kilometer di atas Bumi.

Roket SpaceX

Dilansir dari laman resmi SpaceX, Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) adalah perusahaan swasta pesawat luar angkasa Amerika Serikat.

Perusahaan ini didirikan pada 2002 oleh pengusaha Elon Musk dengan harapan merevolusi industri dirgantara dan membuat spaceflight yang terjangkau menjadi kenyataan.

SpaceX merupakan perusahaan swasta pertama yang berhasil meluncurkan dan mengembalikan pesawat ruang angkasa dari orbit bumi, dan yang pertama merapat pesawat ruang angkasa dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Falcon 1

Mengutip Britannica, SpaceX awalnya hanya mengembangkan roket Falcon 1 yang dirancang untuk mengirim satelit kecil ke orbit.

Falcon 1 jauh lebih murah untuk dirancang dan dioperasikan daripada pesaingnya yang sebagian besar dihuni oleh pesawat ruang angkasa yang dibangun oleh perusahaan publik dan yang didanai pemerintah seperti Lockheed Martin dan Boeing.

Pada Maret 2006, SpaceX melakukan peluncuran Falcon 1 pertamanya.

Peluncuran ini sukses tetapi berakhir sebelum waktunya karena kebocoran bahan bakar dan terjadi kebakaran.

Peluncuran Falcon 1 yang gagal mencapai orbit bumi berlanjut pada Maret 2007 dan Agustus 2008.

Akan tetapi, pada September 2008, SpaceX menjadi perusahaan swasta pertama yang mengirim roket berbahan bakar cair ke orbit.

Falcon 9

Kemudian, pada 2010, SpaceX meluncurkan roket Falcon 9 yang memiliki mesin berjumlah sembilan yang kini digunakan dalam peluncuran menuju ISS.

Falcon 9 telah meluncurkan satelit atau muatan sejak tahun 2010.

Falcon 9 mencetak sejarah ketika meluncurkan kargo Dragon ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2012.

Saat itu, Falcon 9 menjadi satu-satunya roket buatan perusahaan komersial yang mencapai ISS.

Roket ini memiliki tinggi 70 meter dengan diameter 3,7 meter dan memiliki massa 549,054 kilogram.

Falcon 9 merupakan roket dua tahap yang dapat digunakan ulang yang dirancang dan diproduksi untuk transportasi manusia dan muatan yang andal dan aman ke orbit bumi dan sekitarnya.

Falcon 9 adalah roket kelas orbit pertama yang dapat digunakan kembali di bumi.

Dapat digunakan kembali memungkinkan SpaceX untuk memperbaiki bagian roket yang paling mahal.

SpaceX juga meluncurkan kapsul Crew Dragon yang mampu mengangkut hingga 7 orang astronot dengan roket peluncur Falcon 9, yang sukses dalam uji coba tahun 2019.

Crew Dragon juga mencatatkan sejarah baru, paling tidak dalam tradisi desain interior kapsul ruang angkasa. Interiornya modern, mirip mobil SUV mewah teranyar.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/31/103500565/diluncurkan-nasa-ke-iss-hari-ini-seperti-apa-roket-falcon-9-milik-spacex

Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Tren
Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tren
Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke