Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aktivitas Warga Mulai Pulih, 7 Negara Longgarkan Lockdown

KOMPAS.com - Perlawanan terhadap pandemi Covid-19 masih belum berakhir. 

Meski demikian, relaksasi atau pelonggaran aturan lockdown yang sebelumnya diberlakukan guna menekan laju penyebaran virus corona sudah mulai dilakukan oleh beberapa negara.

Beberapa negara di Asia, seperti Korea Selatan dan Thailand sudah mulai melonggarkan kebijakan lockdown sehingga warga setempat bisa kembali beraktivitas normal.

Sementara itu, negara Eropa seperti Jerman dan Italia juga sudah mulai memberi kelonggaran pada bisnis dan aktivitas warganya, namun tetap meminta warga mereka untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku.

Negara mana saja yang sudah mulai melonggarkan kebijakan lockdown-nya?

Thailand

Sejumlah pedagang makanan kaki lima kembali berjualan di Bangkok, Thailand setelah pemerintah setempat mulai melonggarkan kebijakan lockdown.

Pada Januari 2020, Thailand merupakan negara pertama di luar China yang melaporkan adanya kasus infeksi virus corona. Namun, angka kasus hariannya terus menurun dengan total kasus kini sebanyak 2.969 kasus dan 54 kematian.

Diberitakan Kompas.com, Senin (4/5/2020) Pemerintah setempat telah melonggarkan beberapa kebijakan lockdown dan mengizinkan pedagang kaki lima, restoran, serta toko-toko untuk kembali beroperasi.

"Kios kami telah tutup selama 40 hari karena tidak ada satupun pengunjung yang datang. Pendapatan kami berkurang hingga 70 persen," kata Taweesak Tabthong, seorang pemilik restoran yang menyediakan masakan berbahan sirip hiu.

Sebelumnya, restoran dan pedagang kaki lima hanya diizinkan berjualan makanan untuk dibawa pulang atau melayani pesanan pesan antar.

Pengunjung kini diperbolehkan makan di restoran, namun tetap diwajibkan untuk mematuhi aturan social distancing. Para pemilik usaha juga mengatur tempat duduk agar ada jarak aman.

Jerman

Jerman secara bertahap mulai membuka kembali bisnis setelah sebelumnya menjalani penutupan selama seminggu.

Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Rabu (6/5/2020) mengatakan bahwa mereka akan mengambil langkah yang sedikit berani sembari menjaga kewaspadaan.

Mengutip Kompas.com (8/5/2020) Merkel menyebut bahwa pembatasan kontak sosial akan tetap berlaku sampai 5 Juni. Masyarakat juga diminta untuk menjaga jarak minimal 1,5 meter dan mengenakan masker saat berada di tempat umum.

Toko-toko juga dapat dibuka kembali tetapi mereka wajib menerapkan protokol sanitasi tambahan.

"Fase pertama pandemi telah berlalu, tetapi masih terlalu awal untuk merayakannya dan virus ini masih akan bersama kita untuk waktu yang lama," kata Merkel.

Sementara itu, Liga sepak bola Jerman, Bundesliga, akan kembali digelar mulai 16 Mei, tetapi di bawah pengawasan ketat dan tanpa penonton. Bundesliga akan menjadi liga Eropa utama pertama yang kembali digelar.

Italia

Di Italia, sekitar 4 juta orang diizinkan untuk kembali bekerja minggu ini. Bar dan restoran juga dibuka kembali, tetapi hanya untuk pesanan takeaway.

Pemerintah dan gereja juga mengumumkan pada Kamis (8/5/2020) bahwa misa dan pernikahan dapat dirayakan di gereja mulai 18 Mei, setelah sebelumnya dilarang selama hampir dua bulan.

Berdasar protokol yang telah disepakati, setiap orang yang beribadah di gereja diwajibkan mengenakan masker. Pendeta akan memberikan komuni mengenakan sarung tangan dan harus berhati-hati untuk menghindari kontak langsung.

Jemaah juga harus menjaga jarak minimal satu meter baik di dalam maupun di luar gereja, dan jemaah yang sakit akan diminta untuk pulang.

Belanda

Belanda akan membuka lockdown pada 11 Mei 2020. Meski demikian, Perdana Menteri Mark Rutte menyebut bahwa langkah-langkah ketat tetap akan dilakukan.

Murid-murid akan diizinkan ke sekolah meski jam pelajaran masih dipangkas. Sekolah menengah atas akan diizinkan beroperasi di 1 Juni.

"Ini adalah pertimbangan yang sulit, tapi kehati-hatian tetap lebih baik daripada menyesal sesudahnya," kata Rutte dikutip dari Reuters (7/5/2020).

Malaysia

Malaysia melonggarkan lockdown mulai 4 Mei 2020. Sejumlah kegiatan bisnis kembali diizinkan beroperasi demi menyelamatkan perekonomian negara tersebut

Melansir Sydney Morning Herald (5/5/2020), Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, hampir semua sektor ekonomi akan dibuka kembali. Namun, ada sejumlah pembatasan yang masih berlaku.

Restoran dan penjaja makanan diizinkan untuk beroperasi kembali tetapi mereka diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Selain itu, sekolah-sekolah juga masih akan ditutup dan perjalanan antar negara masih dilarang.

Denmark

Denmark mulai melonggarkan sebagian aturan yang diberlakukan guna menekan laju penyebaran Covid-19. Renacananya, sekolah-sekolah juga akan kembali dibuka pada (15/4/2020).

Denmark termasuk negara Eropa yang telah menerapkan lockdown sejak dini, meskipun pada saat itu di negara tersebut belum ada korban meninggal dunia.

Mengutip Business Insider Singapore (10/4/2020) Perdana Menteri Mette Frederiksen menyebut bahwa sejumlah aturan social distancing masih akan diberlakukan dan pembukaan negara akan dilakukan secara bertahap dan hati-hati.

Wuhan, China

Setelah dikunci selama lebih dari 10 minggu, 11 juta penduduk di Wuhan kini kembali beraktivitas. Penguncian atau lockdown diberlakukan di kota Wuhan sejak 23 Januari dan berakhir pada Rabu (8/4/2020).

Wuhan merupakan kota di China tempat virus corona atau Covid-19 pertama kali muncul.

Dikutip dari Kompas.com (12/4/2020), pembukaan kota itu dilakukan setelah mereka hanya melaporkan 3 kasus baru dalam 3 minggu terakhir. Itu juga sehari setelah China melaporkan tidak ada kematian baru untuk pertama kali sejak Januari.

Wuhan sudah bebas dari epidemi ini selama 45 hari terakhir. Sementara itu China mengalami penurunan kasus. Pada Kamis (10/4/2020), kasus yang dilaporkan hanya 42 kasus baru. Turun 63 kasus dari sebelumnya.

Meski begitu, kota ini tetap melakukan pengujian atau tes secara teratur. Terutama pada orang yang baru datang untuk mencegah pasien terinfeksi masuk dari luar negeri.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/10/134300265/aktivitas-warga-mulai-pulih-7-negara-longgarkan-lockdown

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke