Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Didi Kempot dan Perayaan 30 Tahun Kariernya di Dunia Musik Indonesia

Media sosial pun ramai dibanjiri komentar warganet yang merasa kehilangan atas kepergiannya.

Ucapan duka muncul dari para publik figur hingga para penggemarnya yang dinamakan "Sobat Ambyar".

Tagar #SobatAmbyarBerduka pun sempat menjadi trending topic di Twitter.

Karier

Karier penyanyi berjuluk "Godfather of Broken Heart" memang tengah melambung.

Kepiawaian Didi Kempot dalam membuat lirik sederhana namun mengena tak diragukan lagi. Meskipun tersaji dalam bahasa Jawa, musiknya dinikmati segala kalangan.

Karya musisi campursari ini banyak yang menjadi hits, bahkan hingga hari ini di kalangan anak muda.

Sebut saja Pamer Bojo, Tanjung Mas Ninggal Janji, Sewu Kuto, Cidro, Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi, dan sebagainya.

Karya-karya itu yang membuatnya mendapat julukan The Godfather of Broken Heart atau Bapak Patah Hati Nasional dari para penggemarnya yang menamai diri sebagai Sobat Ambyar.

Sad Boy untuk penggemar laki-laki, dan Sad Girl untuk mereka yang perempuan.

Penonton yang menghadiri konsernya pun akan bernyanyi bersama mengekspresikan keambyaran karena lirik lagunya yang begitu mengena.

Perjalanan Didi Kempot di dunia musik pun terbilang tak sebentar. Ia malang melintang menggeluti musik puluhan tahun. 

Didi Kempot memulai kariernya sebagai musisi jalanan di Surakarta sejak 1984 hingga 1986.

Pada 1987 sampai 1989, ia mengadu nasib ke Jakarta.

Nama panggungnya merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawa ia hijrah ke Jakarta.

Bahkan, rencananya akan digelar konser 30 tahun berkarya Didi Kempot pada Juli 2020 mendatang di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Konser yang dipromotori Garindo Media Tama ini bertemakan "Ambyar Tak Jogeti".

“Karena beliaulah musik khas daerah viral di mana-mana. Saya melihat antusias teman-teman Sobat Ambyar, saya baca di Instagram ‘buat di GBK’, makanya itulah kami membuat Ambyar Tak Jogeti,” ucap promotor konser, Dian Eka dalam jumpa pers di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (10/3/2020).

Didi Kempot melihat konser tersebut sebagai sebuah kebanggaan.

"Tentunya suatu kebanggaan untuk seorang musisi. Dan genap 30 tahun, ini kado yang sangat luar biasa buat kami seniman tradisional," kata Didi Kempot, Selasa (10/3/2020) lalu.

Lima kategori

Tiket konser perjalanan karir Didi Kempot ini sedianya akan dijual dalam lima kategori, yaitu

1. Zona CAT 1 (standing) Rp 300.000

2. Zona CAT 2 (seat) Rp 500.000

3. Zona CAT 3 (festival standing) Rp 200.000

4. Zona CAT 4 (reguler seat) Rp 150.000

5. Zona CAT 5 (premium tribune seat) Rp 100.000

Namun, takdir berkata lain. Konser belum sempat terwujud, sang maestro telah pergi menghadap Sang Kuasa.

Pihak promotor pun mengaku belum dapat memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai konser yang direncanakan digelar Juli nanti.

Sumber: Kompas.com (Revi C. Rantung/Tri Susanto, Kurnia Sari Aziza)

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/05/135300065/didi-kempot-dan-perayaan-30-tahun-kariernya-di-dunia-musik-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke