Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Riset: Hewan Peliharaan Sulit Terpapar Corona dan Tularkan ke Manusia

KOMPAS.com - Peneliti Hong Kong melakukan riset dan menemukan bahwa hewan peliharaan tidak mudah terinfeksi virus corona dan menularkannya kepada manusia.

Terbukti dari 52 hewan peliharaan kucing, anjing, dan hamster yang ditahan untuk dikarantina, hanya 3 di antaranya yang terinfeksi virus, yakni 2 anjing dan 1 kucing.

Hasil ini diketahui setelah dilakukan pengambilan sampel nasal, oral, dan feses dari masing-masing hewan peliharaan tersebut.

Ke-52 hewan peliharaan ini ditampung, karena mereka berasal dari majikan yang terinfeksi virus corona dan tengah menjalani perawatan.

Karena kontak dekat yang dimiliki, hewan-hewan peliharaan ini pun harus turut dikarantina.

Tidak signifikan menyebarkan virus

Dikutip dari SCMP, Minggu (26/4/2020), ahli kesehatan hewan dari Pemerintah Hong Kong yang melakukan pengamatan ini menyimpulkan hewan peliharaan tidak memiliki peran signifikan dalam penyebaran virus penyebab Covid-19.

Hewan-hewan ini tidak mudah terinfeksi dan tidak mudah menularkannya ke hewan peliharaan lain, juga manusia di sekitarnya.

Hewan tertular virus baru mungkin terjadi ketika sebelumnya mereka terlibat kontak fisik yang begitu dekat dengan manusia yang terkonfirmasi mengidap Covid-19.

Dr. Esther To Man-wai petinggi di Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi (AFDC) Hong Kong, menyebut kasus infeksi virus yang ada pada hewan peliharaan hanya bersifat insidental saja.

"Kami percaya itu hanya insidental ketika hewan peliharaan tertular virus corona, itu berarti kejadian serupa tidak akan sering terjadi, dan kami tidak melihat kemungkinan hewan peliharaan menularkan virus ke manusia," kata dia.

SARS

Kemungkinan hewan peliharaan bisa tertular virus meski dengan kemungkinan kecil juga ditemukan ketika terjadi wabah SARS.

"Belajar dari SARS, beberapa hewan peliharaan bisa saja terinfeksi, jadi demi keselamatan, kami merasa perlu mengarantina hewan peliharaan itu," sebut To.

To menjelaskan kondisi hewan peliharaan dengan Covid-19 yang ada di tempat karantina, semuanya tidak menunjukkan gejala apapun.

"Mereka makan dan tidur dengan normal, dan tidak ada obat yang diberikan hingga akhirnya mereka dinyatakan pulih," ucap To.

Pulih, kemudian mati...

Salah satu hewan peliharaan yang dikarantina dan terdeteksi memiliki virus corona dalam tubuhnya adalah seekor anjing jenis Pomeranian bernama Benny.

Anjing itu sudah dinyatakan sembuh dan dikembalikan pada majikannya.

Namun, tidak lama dari itu Benny ditemukan mati. Meski tidak diketahui secara pasti penyebab kematiannya, karena sang pemilik tidak mengijinkan dilakukan autopsi, namun AFCD meyakini kematian Benny bukan dikarenakan Covid-19.

Jangan sembarangan titipkan hewan

Ketika manusia sebagai majikan hewan peliharaan terkena Covid-19, jangan sekali-kali terpikir untuk menitipkan hewan kepada teman, tetangga, atau kerabat.

Virus ini masih tergolong baru, sehingga belum ada bukti kuat terkait dengan kemampuan penyebarannya, apakah bisa melalui perantara hewan atau medium lain.

Hewan-hewan yang ada di karantina dan terdeteksi positif Covid-19 juga belum langsung dikembalikan ke pemiliknya, meskipun sang pemilik sudah dinyatakan sehat.

Mereka harus tetap berada di tempat karantina untuk masa waktu yang telah ditentukan hingga mereka dites kembali dan hasilnya dua kali menunjukkan negatif.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/26/140500765/riset--hewan-peliharaan-sulit-terpapar-corona-dan-tularkan-ke-manusia

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke