Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

46 Tenaga Medis di Semarang Positif Covid-19, Ini Harapan Persatuan Perawat...

Salah satunya dengan memastikan penyaluran dan persediaan alat pelindung diri aman.

Hal ini disampaikannya merespons 46 tenaga medis di RS dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, yang dikonfirmasi positif Covid-19/

Selain itu, ia juga mengharapkan adanya rapid test untuk tenaga kesehatan seperti yang telah dijanjikan, khususnya di rumah sakit swasta dan puskesmas.

"Ketiga, saya kira penyediaan tempat tinggal supaya mereka bisa istirahat atau tidak terpapar di jalanan dan lain sebagainya. Kalau sudah melayani pasien kan harus isolasi diri dan di rumah kan tidak bisa. Maka harus ada tempat," kata Harif, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Harif mengapresiasi langkah sejumlah pemerintah daerah yang menyediakan tempat bagi tenaga kesehatan.

"Karenanya beberapa pemda sekarang telah menyediakan hotel untuk menampung nakes agar bisa isolasi. Saya harapkan sih semakin banyak dan semua pemda bisa berusaha untuk itu," ujar dia.

Kepada para tenaga medis, khususnya perawat, Harif mengingatkan agar tidak melayani pasien Covid-19 ketika sedang sakit.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah petugas kesehatan harus mematuhi SOP dalam pemakaian APD agar terhindar dari paparan virus corona.

Kejujuran pasien

Kepada para pasien, ia menekankan, perlunya kejujuran. Ia menyayangkan kasus di beberapa daerah di mana pasien tidak jujur dengan riwayat perjalanannya saat melakukan pemeriksaan.

Harif mengatakan, kejujuran dalam pelayanan kesehatan sangat penting.

"Kejujuran dalam pelayanan kesehatan itu penting, supaya satu penanganannya tepat, yang kedua agar tidak membahayakan bagi orang di sekitarnya, termasuk tenaga kesehatan," kata dia.

"Saya kira tak ada untungnya juga untuk berbohong. Justru kalau lebih cepat diketahui, lebih cepat dikasih tindakan, akan lebih bisa mengamankan dari orang lain," ujar Harif.

Harif menegaskan, terpapar virus corona bukan sebuah aib dan bisa menyerang siapa pun di seluruh dunia.

Oleh karena itu, kejujuran penting untuk kepentingan yang lebih besar lagi.

Berdasarkan data pantauan internal PPNI secara nasional, terdapat 13 orang tenaga kesehatan positif Covid-19, 33 berstatus PDP, dan 480 orang ODP.

Namun, Harif meyakini bahwa angkanya jauh lebih besar karena tidak semuanya melaporkan.

"Minggu yang lalu saja Gubernur DKI menyebut 84. Pantauan internal itu kan sifatnya suka rela bagi mereka yang mau mengisi form yang kami sediakan, yang tidak mau mengisi juga kan banyak," jelas dia.

Meski demikian, Harif menyebutkan, PPNI telah menerima relawan perawat sekitar 3.000 orang dan sebagian telah diterjunkan di beberapa rumah sakit yang membutuhkan.

"Tapi ya harus konsisten dan menyeluruh, supaya tenaga kesehatan tidak berat tanggung jawabnya," tutupnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/17/155100565/46-tenaga-medis-di-semarang-positif-covid-19-ini-harapan-persatuan-perawat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke