Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 WNI Dilaporkan Positif Covid-19 di Spanyol, 2 Dinyatakan Sembuh

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona saat ini semakin merebak di seluruh dunia, terutama di Eropa.

Berdasarkan data real time dari situs Coronavirus COVID-19 Global Cases by CSSE at John Hopkins University, per Kamis (2/4/2020) dua negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus tertinggi yakni Italia dengan jumlah kasus 110.574 dan Spanyol sebanyak 110.238 kasus.

Dilansir dari Antara, 9 WNI terjangkit Covid-19 di Spanyol. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Hermono.

"Awalnya, ada 9 orang, tapi 2 orang sudah dinyatakan sembuh. Tidak semua yang sembilan itu sudah dites positif, tapi dokter menyimpulkan terinfeksi," ujar Hermono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Ia mencontohkan, misalnya ada 1 keluarga yang terdiri dari lima orang, di mana satu anggota keluarga dites positif, maka yang lainnya dianggap terinfeksi juga.

Sementara itu, pihak yang dianggap terinfeksi tersebut diperlakukan dan diberikan obat yang sama dengan orang yang sudah dites positif mengidap virus corona.

"Saat ini ada 2 WNI di rumah sakit dan 7 menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan dokter," katanya lagi.

Setiap harinya, WNI tersebut terus dimonitor oleh dokter melalui telepon.

Hal ini dilakukan karena kapasitas rumah sakit sangat terbatas, terutama di Madrid.

Pasien yang dirawat di rumah sakit, imbuhnya hanya yang termasuk kelompok kritis saja. Sementara pasien yang lain diminta melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dokter.

Dites dua minggu lalu

Hermono mengungkapkan, sembilan WNI tersebut menjalani tes dengan rentang waktu yang berbeda.

Ia juga tidak menyampaikan apakah kesembilan WNI tersebut memiliki penyakit mendasar atau tidak.

"Penyakit seseorang merupakan rahasia yang harus dijaga, tapi kalau kita lihat sehari-hari mereka normal. Tesnya ada yang sudah melakukan 2 minggu lalu, ada juga yang baru minggu kemarin," terang Hermono.

Tak hanya adanya pengawasan dari pihak rumah sakit, para WNI ini juga selalu dimonitor oleh pihak KBRI Spanyol.

Hermono menyampaikan, pihaknya setiap harinya menelepon perwakilan WNI di seluruh Spanyol untuk mengetahui kondisi mereka sekaligus mengingatkan untuk waspada.

"Semua yang terinfeksi kebetulan di Madrid, jadi setiap hari kami juga monitor keadaan mereka. Dan yang satu keluarga harus diisolasi, kita bantu kebutuhan logistiknya sesuai kebutuhan mereka," kata Hermono.

Pemerintah Spanyol memutuskan lockdown

Terkait penyebaran wabah corona yang cukup masif, Pemerintah Spanyol memutuskan untuk menyatakan negara dalam keadaan waspada (State of Alarm) di mana salah satu konsekuensinya adalah lockdown selama 15 hari.

Hermono menyampaikan, tindakan penguncian wilayah (lockdown) tersebut telah diberlakukan mulai 14 Maret 2020.

Namun, oleh Pemerintah Spanyol diperpanjang selama 15 hari lagi.

"Selain itu, pembatasan (lockdown) dipertegas dengan pembekuan seluruh kegiatan ekonomi kecuali yang sifatnya esensial, pekerja yang non-esensial dilarang kerja," papar Hermono.

"Toko, pabrik, juga harus tutup sampai 9 April 2020," imbuhnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/02/211955365/9-wni-dilaporkan-positif-covid-19-di-spanyol-2-dinyatakan-sembuh

Terkini Lainnya

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke