Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gugus Tugas Luncurkan Covid19.go.id, Apa Saja Isinya?

KOMPAS.com - Tim yang berfokus meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan dan mempercepat penanganan Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 resmi meluncurkan situs informasi resmi penanggulan virus corona yakni covid19.go.id pada Rabu (18/3/2020).

Berdasarkan keterangan resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), situs tersebut sebagai sumber informasi resmi penanggulangan virus corona yang kini menjadi tingkat penyebaran menjadi pandemi.

Kepala BNPB, Doni Monardo mengungkapkan, situs covid19.go.id dikembangkan oleh Tim Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Penanggulangan Covid-19.

Ia menjelaskan tim Gugus Tugas terdiri dari pihak Pemerintah, Badan PBB (UNICEF, WHO, dan lainnya), mitra pembangunan internasional, organisasi masyarakat sipil dan dunia usaha.

Selain itu, situs web dimunculkan guna mengantisipasi informasi yang beredar di masyarakat tak semuanya akurat.

"Kami menyadari, masyarakat butuh akses pada informasi akurat, cepat, dan terpercaya. Untuk itulah mengapa situs www.covid19.go.id ini dibuat agar bisa menjadi sumber informasi resmi satu pintu," ujar Doni dalam keterangan teertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Menurut Doni, situs ini selain sebagai sumber rujujan informasi juga menekankan pesan utama yaitu Lindungi Diri, Lindungi Sesama.

Patuhi protokol kesehatan

Kemudian, Doni mengimbau kepada masyarakat agar mau bekerja sama dan disiplin mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah.

Hal itu merupakan salah satu langkah atau upaya menghadapi Covid-19.

"Di antaranya menjaga jarak aman dengan bekerja, beribadah, belajar dari rumah serta selalu melakukan praktik kebersihan dasar khususnya cuci tangan menggunakan sabun," kata Doni.

Di sisi lain, situs www.covid19.go.id memuat pesan tentang 3 langkah penting untuk dilakukan masyarakat yakni cara mengurangi risiko penularan, cari informasi yang benar, dan apa yang perlu dilakukan bila sakit.

Data statistik mengenai jumlah kasus positif Covid-19 diperbarui secara real-time dan diharapkan menjadi acuan untuk berbagai pihak.

Sementara itu, ada pula "Hoax Buster" yang bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah sebuah informasi tentang Covid-19 merupakan berita benar atau informasi salah.

"Kami berkomitmen memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Pengatuan dan perilaku yang benar adalah elemen penting untuk melawan penyebran penyakit ini," imbuhnya.

Kendati demikian, situs ini diharapkan bisa menjadi rujukan resmi untuk informasi satu pintu mengenai virus corona dan bagaimana mengendalikannya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/18/130530565/gugus-tugas-luncurkan-covid19goid-apa-saja-isinya

Terkini Lainnya

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke