Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Video Diduga Ormas Tenteng Senjata, Ini Penjelasan Kokam

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan diduga organisasi masyarakat (ormas) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) disebut mirip Kopassus dan membawa senjata viral di media sosial Twitter pada Jumat (18/1/2020).

Adapun unggahan video tersebut diunggah oleh pengguna Twitter @digeeembok.

Hingga Sabtu (18/1/2020) pukul 09.00 WIB, unggahan tersebut sudah di retweet lebih dari 1.000 kali dan disukai lebih dari 2.000 kali.

Dalam unggahannya, dituliskan "Izin lapor Pak @penkopassus. Kok ada ormas yg seragamnya mirip kesatuan bapak. Padahal ormas tsb namanya Kokam pak. Nih mantan ketuanya @Dahnilanzar Terima kasih pak".

"Berkaitan dengan video tersebut, BPO Kokam Nasional menjelaskan bahwa yang mengenakan seragam tersebut bukan anggota Kokam," tulis surat edaran tersebut seperti rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (19/1/2020).

Dalam rilisnya, Komandan Nasional KOKAM PP Muhammadiyah, Zainuddin menegaskan BPO Kokam Nasional tidak pernah melibatkan anggota Kokam dalam konflik bersenjata atau bersinggungan dengan kelompok separatis.

"Kokam bekerja dalam urusan kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi," kata dia.

Lebih lanjut, dalam surat tersebut juga dituliskan bahwa BPO Kokam Nasional menyayangkan penggunaan seragam mirip Kokam seperti yang tampak dalam video tersebut.

Hal tersebut dikarenakan tidak sesuai dengan karakter Kokam, dan anggota Kokam tentu tidak menggunakan senjata api dalam setiap tugasnya.

Pakaian Dinas Siaga

Kemudian, untuk mengantisipasi peredaran seragam mirip Kokam tersebut, BPO Kokam Nasional ke depan akan lebih selektif dalam mengedarkan seragam Kokam.

"Terutama seragam PDS (Pakaian Dinas Siaga)," kata dia.

Tak hanya itu, BPO Kokam Nasional juga mempunyai agenda sosialisasi corak baju Kokam atau PDS yang sesuai dengan aturan Kokam (5 warna).

"Kami akan mengatur peredaran baju Kokam lebih ketat lagi," imbuh dia.

Sebelumnya, Sunanto mengaku masih melacak kebenaran dari video tersebut. Sejauh ini, pihaknya juga belum mendapatkan laporan terkait video tersebut.

"Kami masih melacak apa benar dalam video tersebut Kokam atau bukan," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).

Sejauh ini, Kompas.com pun masih berupaya menelusuri lebih jauh terkait informasi video yang viral di media sosial tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/21/071000165/viral-video-diduga-ormas-tenteng-senjata-ini-penjelasan-kokam

Terkini Lainnya

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke