Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beredar Surat Pengangkatan PNS Tanpa Melalui Tes, BKN: Itu Hoaks

KOMPAS.com - Akun Twitter resmi BKN @bkngoid mengunggah sebuah surat tentang pengangkatan PNS tanpa melalui tes pada Selasa (24/12/2019).

Namun, surat tersebut langsung dibantah keasliannya oleh BKN sendiri dengan menuliskan kalimat "HOAX".

Pasalnya, surat pengangkatan PNS tanpa tes tersebut mengaku dari salah satu pegawai BKN.

Dalam surat pengumuman tersebut, terdapat enam poin pernyataan.

Berikut rinciannya pesannya:

1. Pada tahun anggaran 2019 akan dibuka penerimaan calon pegawai negeri sipil di 68 (enam puluh delapan) kementerian/lembaga dan 462 (empat ratus enam puluh dua) pemerintah provinsi.

2. pendaftaran dimulai pada tanggal 11 Nopember 2019 secara online melalui SSCAN BKN.

3. pelamar hanya bisa mendaftar 1 (satu) instansi dan 1 (satu) formasi jabatan dan dikementerian/lembaga pemerintah daerah provinsi kabupaten kota.

4. Sistem kompetensi dasar (SKD) menggunakan Computer Asistend Test (CAT) direncanakan bulan pebruari 2020 dan seleksi kompetensi bidang (SKB) Maret 2020.

5. Pengumuman lebih lanjut terkait persyrtan pendaptaran dan lain-lain, akan diumumkan oleh badan kepegawaian negara dari instansi masing-masing.

6. umur 35-1 bulan keatas diberikan kebijakan lewat birokrasi diankat menjadi pns tanpa mengikuti tes dengan memenuhi persrtan yang telah ditentukan atau hubungi bagian pengadaan dan kepangkatan PNS.BKN PUSAT JAKARTA Drs DAVID ANDREAS LJIAMIS, NO WA: 0823-4149-3730.

Tidak Benar

Mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono.

Ia mengatakan surat tersebut tidaklah benar alias hoaks.

"Point 6 itu fatal banget, jelas itu modus untuk melakukan penipuan, bahaya kalau masyarakat tidak waspada," kata Paryono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/12/2019).

Selain itu, ia juga memastikan bahwa di BKN tidak terdapat nama David Andreas Ljiamis seperti apa yang tertera dalam surat tersebut.

Lebih lanjut ia menambahkan, laman web yang disebutkan di surat tersebut juga salah.

Kemudian, jumlah instansi yang membuka perekrutan CPNS 2019 seperti disebutkan di pengumuman itu juga salah.

"Ya masyarakat harus hati-hati dalam masa-masa pendaftaran CPNS seperti saat ini," lanjut dia.

Paryono meminta kepada masyarakat untuk tidak percaya apabila ada oknum-oknum yang menjanjikan dapat diangkat sebagai PNS.

Ketika ditanya apakah benar terdapat orang dalam yang dapat meloloskan peserta CPNS 2019, ia membantahnya.

Lolos atau tidaknya peserta tes CPNS 2019, menurutnya adalah karena kemampuan diri sendiri.

"Jangan percaya orang dalam atau BKN misalnya, yang menentukan Anda diterima atau tidak adalah Anda sendiri melalui tes," kata dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/25/180500265/beredar-surat-pengangkatan-pns-tanpa-melalui-tes-bkn--itu-hoaks

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke