Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepak Terjang Agus Prayogo, Peraih Emas Cabang Atletik SEA Games 2019

KOMPAS.com - Medali emas kembali disumbangkan oleh atlet yang diturunkan oleh Indonesia dalam ajang SEA Games 2019.

Hingga Jumat (6/12/2019) siang pukul 12.00, Indonesia telah mengoleksi 32 emas dan berhak menduduki peringkat kedua di klasemen SEA Games.

Salah satu cabang olahraga yang memperoleh medali emas pada hari keenam SEA Games 2019 ini adalah atletik kategori maraton. Dalam kategori ini, Indonesia menurunkan Agus Prayogo.

Ia menjadi yang tercepat seusai finis dengan catatan waktu 2 jam 26 menit 48 detik.

Dengan demikian, Agus mempersembahkan emas ke-29 untuk Indonesia dalam SEA Games kali ini.

Tapi, siapa Agus Prayogo?

Agus Prayogo merupakan pelari asal Jawa Tengah. Selain berkarier sebagai pelari, ia juga berprofesi sebagai anggota TNI AD berpangkat letnan dua.

Namanya sudah cukup dikenal di dunia atletik. Agus telah menorehkan sejumlah prestasi selama berkarir di bidang atletik.

Sepak Terjang

Dihimpun dari berbagai pemberitaan Kompas, berikut adalah beberapa prestasi yang pernah ditorehkan Agus dalam karirnya di bidang atletik.

Agus berhasil mencapai finis posisi kedua pada lomba lari 10.000 meter, Rimau 10-K Sriwijaya di Palembang, Minggu (22/6/2003). Catatan waktunya hanya berbeda satu detik dengan pemenang pertama yaitu, Jauhari Johan.

Agus juga menjadi juara kelompok elite nasional pada lomba lari Jakarta 10K, yang digelar dalam rangka HUT ke-476 Kota Jakarta, Minggu (29/6/2003). Dalam perlombaan ini, ia menyentuh garis finis pertama dengan catatan waktu 30 menit 55 detik.

Pada tahun 2004, Agus berhasil menjadi juara I dalam Lomba Lari Nasional Bantul 10K untuk kategori putra, Minggu (1/8).

Perjalanannya pun tidak selalu mulus. Pada tahun 2005, Agus beserta tiga atlet Pelatnas SEA Games XXIII, Jauhari Johan, Erni Ulatningsih, dan Triyaningsih, sempat dipecat oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Alasannya, mereka mengikuti lomba lari Indonesia 10K Berlari untuk Bangsa di Bali (7/8/2005). Waktunya dianggap terlalu berdekatan dengan ajang SEA Games yang akan mereka ikuti.

Kemudian, dalam Pekan Olahraga Daerah XII/2005 Jawa Tengah di Solo, Agus Prayogo memenangkan nomor lari 10.000 meter putra.

Pada lomba lari Menpora-PASI Sulut 10K yang berlangsung 2006 lalu, Agus Prayogo hanya mampu menduduki peringkat kedua. Dalam perlombaan ini, Johari Johan lebih unggul darinya.

Lalu, saat Pekan Olahraga Nasioanl XVII di Kalimantan Timur tahun 2008, Agus mempersembahkan satu perunggu untuk Jawa Tengah. Ia menempati posisi ketiga di nomor 10.000 meter putra dengan catatan waktu 32 menit 3,43 detik.

Selanjutnya, pada lomba lari maraton Bogor Siliwangi 10K (9/1/2011), ia menjadi juara pertama putra untuk kategori atlet nasional.

2011, Agus sempat gagal mewujudkan target pribadinya, yaitu memecahkan rekor SEA Games lari 5.000 meter atas nama Rachmad Chandra dari Malaysia. Catatan waktunya hanya berselisih 2 detik dari Rahmad.

Akan tetapi, di SEA Games 2011 ini, ia tetap merebut dua medali emas, yaitu lari 5.000 meter dan 10.000 meter.

PON 2012, Agus Prayogo meraih emas sekaligus memecahkan rekor PON nomor lari 10.000 meter dengan catatan waktu 11,01 detik. Dalam perlombaan tersebut, Agus memecahkan rekor PON milik Eduardus Nabunome (NTT) pada PON 1993.

Karena prestasinya, pada Kejurnas tahun 2013, Agus sempat diperebutkan oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sebelumnya, ia telah mengajukan pengunduran diri ke Jateng pada bulan Juli 2013. Akan tetapi, hingga menjelang Kejurnas 2013, belum ada jawaban dari Jawa Tengah.

Pada SEA Games tahun 2015 yang diselenggarakan di Singapura, Agus Prayogo hanya mampu meraih medali perak setelah nyaris menjadi juara.

Ia disalip pelari Vietnam Van Lai Nguyen di 500 meter terakhir. Agus pun tertinggal hampir 9 detik dari Nguyen yang kemudian mencetak rekor baru SEA Games dengan catatan waktu 14 menit dan 4,82 detik.

Pada lomba lari maraton di Gold Coast, Brisbane, Queensland, Australia, Agus berhasil memecahkan waktu terbaiknya menjadi 2 jam 21 menit 9 detik. Catatan waktu ini lebih baik dari yang ia capai di Tokyo Marathon, yaitu 2 jam 23 menit 3 detik.

Akhir Juli 2017, Agus menjadi juara kategori jarak 5 kilometer ajang Pocari Sweat Bandung West Java Marathon 2017.

Ia berhasil finis dengan catatan waktu 15 menit 40 detik. Target tersebut sesuai dengan target sebelum terjun di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia pada pertengahan tahun.

Agus kemudian memulai debutnya pada nomor lari maraton pada hari pembukaan SEA Games Kuala Lumpur 2017. Pada debutnya ini, ia belum berhasil membawa pulang emas.

Meskipun gagal dalam debut maraton tersebut, Agus berhasil memenangi nomor lari 10.000 meter putra dengan mutlak.

Secara keseluruhan, Agus berhasil membawa pulang 1 medali emas (nomor lomba 10.000 meter), 1 perak (maraton), dan 1 perunggu (5.000 meter).

Pada ajang Gold Coast Marathon 2019 di Gold Coast, Queensland, Australia, Agus mempertajam rekor nasional lari separuh maraton (half marathon) atau 21.095 kilometer.

Ia mencatat waktu 1 jam 6 menit 26 detik, lebih cepat dari rekor lama atas namanya, yaitu 1 jam 7 menit 17 detik yang dibuat di Singapura, 12 September 2010.

Pada 2019, Agus juga menjadi pelari pertama asal Indonesia yang berhasil mencapai finis tercepat di ajang Borobudur Marathon 2019.

Dalam ajang ini, Agus mencatatkan 1 jam 11 menit 31 detik pada kategori Half Marathon.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/06/170000565/sepak-terjang-agus-prayogo-peraih-emas-cabang-atletik-sea-games-2019

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke