Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengakuan Sosok Perekam Video Pramugara Lion Air yang Suapi Seorang Nenek di Pesawat

KOMPAS.com - Video seorang pramugara Lion Air yang melayani penumpang lansia dengan begitu telaten viral di media sosial (medsos).

Pramugara itu bernama Donny Prima Yuszela, si nenek diketahui berusia 117 tahun, sementara sosok di balik video itu adalah penumpang lain bernama Armaini, warga Palangkaraya.

Kompas.com sempat berbincang dengan Armaini melalui sambungan telepon, Selasa (19/11/2019).

Ia pun menceritakan kisah di balik video yang ia rekam dan dibagikan di media sosial miliknya itu.

Kronologi

Secara terperinci Armaini menceritakan kronologi kejadian dalam penerbangan Surabaya-Palangkaraya, Minggu (10/11/2019) malam.

Ia yang duduk di kursi nomor 3A, melihat si nenek yang ada di nomor 3C marah-marah dan meronta ingin melepaskan sabuk pengamannya saat pesawat akan mulai lepas landas.

Bahkan, kaki kiri si nenek sudah dikeluarkan melalui sela-sela sabuk pengaman dan naik diangkat ke atas, sementara kaki kirinya masih ada di bawah.

Keponakannya yang ada di kursi 3B mencoba menenangkan si nenek dengan cara pura-pura menelepon anak si nenek di Sampit dan melaporkan tingkah yang dilakukan ibunya itu. 

"Jadi nenek itu dari Makassar ke Surabaya, Surabaya-Palangkaraya, Palangkaraya menuju Sampit ketemu anaknya, diantar sama keponakannya. Keponakannya itu umur 60an tahun," kata Imay, panggilan Armaini.

Setelah pesawat tidak lagi di proses take-off , keponakan juga Imay mencoba memanggil awak kabin untuk meminta pertolongan.

Saat itulah Pramugara Donny datang menghampiri.

Ia mengatakan sudah melihat kejadian sebelumnya, namun karena aturan yang berlaku ia belum bisa mendekat pada saat take-off masih berlangsung.

Donny pun menenangkan si nenek dengan penuh kelembutan.

"Sudah tenang, habis itu baru dikasih minum. Sebelumnya itu aduh saya melihat masnya mengusap mukanya, ngerapihin jilbabnya. Setengah jam ada ya, jongkok lama, sendiri," ujar Imay.

Karena si nenek tidak bisa berbicara menggunakan bahasa Indonesia, maka Donny menghadapinya dengan senyuman dan gestur tubuh lain yang bisa diterima si nenek.

"Pake bahasa senyum aja, kan enggak bisa bahasa Indonesia, dibelai-belai kayak anak kecil. Senyum gitu aja, enggak ada percakapan, orang dia enggak ngerti," ujar Imay.

Sudah cukup tenang, keributan kembali terjadi saat pesawat hendak mendarat di tujuan. Dikarenakan cuaca buruk, maka pesawat tidak langsung mendarat di landasan, melainkan berputar-putar dulu di udara.

Nenek ini kembali bermasalah dengan sabuk pengamannya. Ia pun meronta-ronta ingin dilepaskan namun dicegah oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.

Takut

Imay mengambil video itu secara diam-diam tanpa sepengetahuan Donny. Ia memposisikan kamera ponsel di balik badan keponakan si nenek sehingga tidak terlihat sedang merekam.

Oleh karena itu, ia merasa takut ketika video yang ia unggah di Instagram @armaniimay itu menjadi viral dan banyak dibagikan di media sosial.

"Saya takutnya gini, keluarga Mas Donny enggak terima, saya dituntut, itu saya takutnya. Ini sudah 13 ribu (dilihat). Ya Allah gimana ceritanya," ujar Imay menceritakan ketakutannya.

Dia pun sempat berniat untuk menghapus unggahan itu, namun sang putri menenangkannya dan mengatakan itu bukan masalah.

"Saya mau hapus itu, anak saya bilang 'jangan mah, ini positif buat semua'. Yang ngeliat waktu itu kan udah 1.500-an kan, saya malah jadi takut, enggak enak sama Mas Donny-nya, karena kan postingnya enggak izin dan enggak kenal," ujar dia.

Namun, pada Jumat (15/11/2019) ia mendapat pesan dari Donny melalui Instagram dan bertukar nomor telepon.

Di sanalah Imay menyatakan permohonan maafnya kepada Donny. Donny pun mengucapkan terima kasih kepada Imay atas video itu, karena rupanya akan ia kirimkan kepada sang mama di rumah.

"Bunda, ini saya jarang pulang, biar mama saya tahu bahwa saya ini kerja," kata Imay menirukan ucapan Donny.

Untuk Anak

Imay yang merasa tersentuh dengan pelayanan yang diberikan Donny kepada si nenek bermaksud ingin menunjukkan video itu kepada anaknya.

Menurutnya, sang anak juga sering melakukan hal yang sama kepadanya. 

"Jadi karena dia ikhlas itu maksud saya buat anak saya. Kan anak saya itu suka nyuapin saya, cium-cium dari belakang. Nih sama dengan ini loh, saya bilang gitu ke anak saya. Enggak ada niat untuk apa-apa, kok viral," ujar Imay.

Diunggah ke Instagram pun tidak dengan maksud apapun kecuali menyimpannya secara digital. Lagipula, ia menyebut dirinya tidak terlalu aktif bermain media sosial, sehingga tidak banyak pihak yang akan melihatnya.

"Jadi itu konsumsi buat kita aja, karena saya juga enggak aktif di IG. Dan kata-katanya juga enggak alay, Ya Allah kenapa jadi viral," ujarnya kebingungan tidak menyangka.

Untuk orang-orang yang menganggap hal ini sebagai sesuatu yang direncanakan oleh pihak Lion Air, Imay membantahnya dengan keras.

"Enggak pernah, sampai sekarang Lion Airnya aja enggak hubungin saya tuh, enggak ada sama sekali apa gitu. Media banyak yang menghubungi saya, Lion-nya malah enggak ada tuh. Enggak kenal, enggak kenal sama sekali," ujarnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/20/135650765/pengakuan-sosok-perekam-video-pramugara-lion-air-yang-suapi-seorang-nenek

Terkini Lainnya

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke