Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ardi dan Ardan Berhasil Dipisahkan, Kok Kembar Siam Bisa Terjadi?

KOMPAS.com – Organ hati bayi kembar siam Ardi dan Ardan berhasil dipisahkan oleh tim dokter Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta.

“Keduanya memang sudah punya hati masing-masing. Hanya karena kembar siam, hati mereka menempel. Jadi ketika dipisahkan, mereka masing-masing punya hati,” tutur Alexandra seperti dikutip dari situs berita Antara, Minggu (17/11/2019).

Kasus kembar siam seperti yang terjadi pada Ardi dan Ardan bukan kali ini terjadi.

Lantas, mengapa kasus bayi kembar siam bisa terjadi?

Bayi kembar siam adalah kondisi dimana kondisi fisik bayi terhubung antara satu dengan yang lain di titik tertentu tubuh mereka.

Umumnya bayi kembar siam berjenis kelamin sama, dan 70 persen kejadian adalah pada bayi berjenis kelamin perempuan.

Terjadinya Kembar Siam

Melansir dari Mayo Clinic  kembar siam berkembang dari satu sel telur yang telah dibuahi namun gagal berpisah secara sempurna ketika membelah.

Sehingga kemudian dua janin akan terhubung secara fisik.

Paling sering di dada, perut atau panggul. Kembar siam juga kerap berbagi satu atau lebih organ internal.

Melansir dari Kompas.com (20/01/2016) Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Yassin Yanuar mengatakan kembar siam tak bisa dicegah.

Hal tersebut karena proses pembelahan pada kasus kembar siam umumnya terjadi terlambat atau lebih dari 13 hari setelah pembuahan.

"Kembar siam enggak bisa dicegah karena kita tahunya kan setelah pembelahan. Saat pembelahan, prosesnya enggak terlihat kasat mata," kata Yassin di Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Kembar siam biasanya bisa dilihat dengan USG saat kehamilan berusia sekitar 8 minggu.

Kembar siam, juga membutuhkan penanganan berbagai dokter spesialis seperti bedah anak, jantung, hingga saraf.

Adapun, usia harapan hidup bayi kembar siam, berbeda-beda tergantung masalahnya.

Macam-macam kembar siam

Bentuk kembar siam umumnya mengacu pada bagian mana organ mereka bergabung.

  • Kembar Thoracopagus

Bergabung satu sama lain di dada. Biasanya mereka memiliki hati yang sama dan mungkin juga berbagi satu hati dan usus bagian atas.

Kasus ini merupakan kembar siam yang paling sering.

  • Kembar Omphalopagus

Kembar ini bergabung di dekat pusar. Kebanyakan kembar siam ini berbagi hati dan beberapa bagian bawah usus kecil dan usus besar.

  • Kembar pygoparus

Kembar siam ini bergabung di pangkal tulang belakang dan bokong.

Beberapa kembar siam jenis ini berbagi saluran bagian bawah dan beberapa berbagi organ genital dan kemih.

  • Kembar Rachipagus

Kembar bergabung sepanjang tulang belakang. Kasus ini sangat jarang.

  • Kembar Ischiopagus

Kebar siam yang bergabung di panggul.

Kerap kali pada kasus ini mereka berbagi saluran pencernaan bagian bawah serta hati dan organ genital serta saluran kemih.

Beberapa juga berbagi dua atau tiga kaki.

  • Kembar parapagus

Kembar jenis ini umumnya berdampingan di panggul dan sebagian atau seluruhnya di perut dan dada. Tapi umumnya kepala terpisah.

Si kembar bisa memiliki dua, tiga atau empat lengan dan dua atau tiga kaki.

  • Kembar Craniopagus

Kembar ini bergabung di bagian belakang, atas atau samping kepala tapi tidak pada wajah.

Umumnya mereka berbagi sebagian tengkorak, tapi otak mereka biasanya berpisah. Meskipun mungkin juga berbagi beberapa jaringan otak.

  • Kembar Chepalopagus

Kembar ini bergabung di wajah dan tubuh bagian atas. Wajah berada di sisi berlawanan ari satu kepala yang sama serta mereka berbagi otak.

Bayi kembar siam ini jarang bertahan hidup.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/18/144939065/ardi-dan-ardan-berhasil-dipisahkan-kok-kembar-siam-bisa-terjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke