Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggalan Kerajaan Gupta

Kompas.com - 22/04/2024, 12:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemaharajaan Gupta merupakan kerajaan di India yang berdiri pada tahun 320 hingga 570.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Gupta meliputi hampir seluruh bagian India Utara.

Pada masa keemasannya, Kerajaan Gupta maju dalam bidang ilmu pengetahuan, matematika, astronomi, filsafat, serta agama.

Kemajuan Kerajaan Gupta dapat dibuktikan dengan peninggalan-peninggalannya yang masih ada hingga kini.

Lantas, apa saja peninggalan Kerajaan Gupta?

Berikut ini peninggalan dari Kerajaan Gupta dalam berbagai bidang.

Baca juga: Kerajaan Gupta: Pendiri, Masa Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Bidang sastra

Kerajaan Gupta meninggalkan banyak warisan prosa, puisi, serta drama.

Para penulis dan pujangga dari era kerajaan ini pun memengaruhi para penulis terkenal di masa berikutnya.

Salah satunya Kalidasa, seorang penulis yang karyanya menginspirasi penulisan-penulisan generasi berikutnya.

Selain Kalidasa, Purana merupakan penulis literatur keagamaan yang dianggap suci bagi tradisi agama Hindu dan Jain.

Tulisan-tulisan Purana berisi tentang cerita para dewa, cerita rakyat, dan pengetahuan tradisional.

Sayangnya, tidak sedikit tulisan Purana yang susah dideteksi karena biasa ditulis secara anonim. Tulisannya juga menggambarkan periode Gupta dalam seni dan arsitektur.

Baca juga: Sejarah Singkat Kekaisaran Sur di India

Bidang seni, patung, dan arsitektur

Salah satu Varaha Panel yang terdapat di Gua nomor lima pada kompleks Gua Batu Udaigiri di Madhya Pradesh Asitjain Salah satu Varaha Panel yang terdapat di Gua nomor lima pada kompleks Gua Batu Udaigiri di Madhya Pradesh
Dalam bidang seni arsitektur, Kerajaan Gupta meninggalkan cukup banyak kuil dan pahatan batu dari abad ke-5 dan ke-6, yang masih eksis hingga kini.

Ajanta dan Elephanta merupakan dua situs yang karya akan peninggalan seni dari periode Gupta.

Selain itu, terdapat juga kompleks Gua Batu Udaigiri di Madhya Pradesh sebagai situs prasasti Kerajaan Gupta.

Di kompleks tersebut terdapat 20 situs dari abad ke-4 dan ke-5, 19 di antaranya ditujukan untuk para dewa dan dewi dalam agama Hindu, sedangkan satu situs lagi untuk agama Jain.

Peninggalan lainya berupa Waraha, yakni awatara (penjelmaan) ketiga dari Dewa Wisnu yang berwujud babi hutan, dengan ukuran besar yang ditemukan di Eran.

Ukuran Waraha di Eran tingginya hampir mencapai 12 kaki.

Kerajaan Gupta aktif memproduksi patung-patung bercorak Buddha, Hindu, dan Jain, yang banyak ditemukan pada situs candi atau kuil.

Candi-candi dan kuil pada masa Kerajaan Gupta kebanyakan dibangun menggunakan batu dan batu bata.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Magadha di India

Candi Mahabodhi di India yang merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Gupta.Britannica Candi Mahabodhi di India yang merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Gupta.
Berikut ini beberapa candi dan kuil peninggalan Kerajaan Gupta.

  • Candi Mahabodhi
  • Candi Dashavatara
  • Candi Bithargaon
  • Pilar Kahaum
  • Kuil Sanchi

Bidang astronomi dan matematika

Salah satu astronom berpengaruh pada masa Kerajaan Gupta adalah Aryabhata, yang menetapkan dasar konsep astronomi yang memengaruhi masa depan sains di India.

Salah satu kontribusinya adalah mengenalkan konsep nol, yang menjadi fundamental matematika modern.

Aryabhata juga mengembangkan fungsi konsep trigonometri serta meletakan dasar bagi studi segitiga dan penerapannya dalam astronomi.

Baca juga: Empat Fase Perkembangan Agama Hindu di India

Karya-karya Aryabhata juga diterjemahkan ke berbagai bahasa dan memengaruhi perkembangan matematika dan astronomi di Arab serta Eropa.

Sedangkan matematikawan terkenal pada masa Kerajaan Gupta adalah Brahmagupta, yang mengembangkan aturan penyelesaian persamaan, yang digunakan untuk menyelesaikan aljabar pada periode selanjutnya.

Brahmagupta juga menemukan sifat bilangan nol dan bilangan negatif, yang di kemudian hari dapat mengembangkan aljabar dan teori bilangan.

Bidang kedokteran

Kerajaan Gupta memberikan kontribusi besar dalam bidang kedokteran. Sushruta Samhita dan Charaka Samhita menjadi peletak dasar Ayurveda atau sistem pengobatan tradisional India.

Sushruta Sasmita merupakan sebuah risalah kuno tentang pembedahan yang dianggap sebagai panduan komprehensif pertama di dunia yang menjelaskan tentang ilmu bedah.

Risalah ini berisi tentang penjelasan prosedur pembedahan, alat, hingga teknik bedah dengan memaparkan pengetahuan medis tingkat lanjut.

Baca juga: Kitab Manawa Dharmasastra, Sumber Hukum Hindu

Sedangkan Charaka Sasmita merupakan kompilasi pengetahuan mengenai aspek kedokteran, termasuk diagnosis, pengobatan, dan farmakologi.

Risalah ini juga berisi tentang pendekatan holistik terhadap perawatan kesehatan yang berfokus pada keseimbangan pikiran, tubuh, dan jiwa.

Pendekatan tersebut menjadi aspek fundamental pengobatan tradisional India dan memengaruhi praktik pengobatan alternatif dan holistik modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com