Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Kompas.com - 19/04/2024, 16:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber NU Online

Setelah Nabi Muhammad berhijrah, meletus Perang Badar antara umat Islam dan kaum Quraisy.

Dalam pertempuran tersebut, Hindun kehilangan ayahnya, putranya, kakaknya, dan pamannya.

Pada tahun 625, umat Islam dan kaum Quraisy kembali terlibat peperangan dalam Perang Uhud, di mana Hindun turut berpartisipasi.

Ia berangkat dengan semangat membalas dendam atas kematian keluarganya dalam Perang Badar.

Hindun menyuap budak bernama Wahsyi bin Harb untuk memburu paman Nabi Muhammad, Hamzah bin Abdul Muthalib, yang dikenal teguh dan berani dalam menegakkan agama Islam.

Melansir NU Online, setelah Wahsyi membunuh Hamzah, Hindun mendekati jasadnya untuk merobek perut dan mengambil hatinya untuk dikunyah.

Beberapa sumber lain mengatakan Hindun memakan jantung Hamzah. Atas perbuatannya itu, ia dijuluki ''Akilatul Kibdah'' atau pemakan hati.

Baca juga: Hamzah bin Abdul Muthalib, Paman Rasulullah yang Dijuluki Singa Allah

Hindun Memeluk Islam

Pada tahun 630, terjadi peristiwa Fathu Makkah atau pembebasan Kota Mekkah oleh Nabi Muhammad.

Saat peristiwa Fathu Makkah, Hindun sempat marah ketika suaminya masuk Islam dan mengabarkannya kepada semua orang.

Di saat yang sama, ia juga takut nyawanya terancam, karena orang yang tidak mau menyerah dan menyatakan masuk Islam tidak akan mendapatkan perlindungan.

Pada akhirnya, Hindun mendatangi Nabi Muhammad dengan memakai cadar untuk menyatakan niatnya memeluk agama Allah.

Setelah memeluk Islam dan bertaobat, Hindun menjadi wanita muslimah yang taat dan patuh kepada perintah Allah SWT.

Ia bahkan menjadi salah satu perempuan yang berpartisipasi dalam Perang Yarmuk antara umat muslim dengan pasukan Kekaisaran Romawi Timur atau Bizantium.

Baca juga: Peristiwa Fathu Mekkah: Penyebab, Kronologi, dan Akhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com