Kisah Wafatnya Siti Khadijah, Istri Pertama Nabi Muhammad

KOMPAS.com - Khadijah binti Khuwailid adalah istri pertama Nabi Muhammad yang mendapat gelar Ummul Mukminin atau ibu dari orang mukmin.

Siti Khadijah merupakan istri yang paling dicintai Nabi Muhammad. Bahkan, selama 25 tahun pernikahan mereka, Rasulullah tidak pernah menikah dengan perempuan lain.

Nabi Muhammad baru menikah lagi setelah Siti Khadijah meninggal pada hari kesebelas Ramadan tahun ke-10 kenabian, atau sekitar tahun 619 Masehi.

Berikut kisah wafatnya Siti Khadijah istri Rasulullah.

Baca juga: Kisah Wafatnya Nabi Muhammad pada 8 Juni 632

Siti Khadijah meninggal pada umur 65 tahun

Siti Khadijah dinikahi oleh Nabi Muhammad ketika telah dua kali menjanda dan usianya menyentuh 40 tahun. Sementara Rasulullah baru berusia 25 tahun.

Siti Khadijah adalah sosok yang menenangkan hati Nabi Muhammad saat pertama kali menerima wahyu sebagai utusan Allah.

Pada masa awal kenabian, Rasulullah benar-benar dilanda kecemasan luar biasa.

Siti Khadijah juga menjadi orang pertama yang menerima dan memeluk Islam, sebelum Rasulullah berdakwah di kalangan para sahabat.

Sejak itu, Siti Khadijah mencurahkan harta, pikiran, dan tenaganya untuk mendukung Nabi Muhammad dalam menegakkan agama Islam.

Pada hari kesebelas Ramadan tahun ke-10 kenabian, Siti Khadijah dipanggil oleh Allah.

Khadijah meninggal pada umur 65 tahun, tidak lama setelah wafatnya paman Nabi, Abu Thalib.

Baca juga: Siti Khadijah, Istri Pertama Nabi Muhammad

Para ahli sejarah Islam memperkirakan Khadijah meninggal karena sakit. Seperti disebutkan, usianya memang terbilang lanjut.

Meski demikian, tidak ada riwayat yang menyebutkan penyakit apa yang mengakibatkan Siti Khadijah Wafat.

Siti Khadijah dimakamkan di Kompleks Pemakaman Ma'la, yang terbentang di bukit Jabal As-Sayyidah, tidak jauh dari Masjidil Haram di Mekkah.

Saat pemakaman, Nabi Muhammad turun ke liang kubur dan meletakkan jenazah istrinya.