Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Fathu Mekkah: Penyebab, Kronologi, dan Akhir

Kompas.com - 06/04/2024, 21:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Peristiwa Fathu Makkah dipimpin oleh Nabi Muhammad

Untuk menyerbu kaum Quraisy di Mekkah, Nabi Muhammad mengumpulkan 10.000 pasukan dari Madinah.

Nabi kemudian membagi pasukan tersebut ke dalam empat divisi, yang masing-masing ditugaskan untuk memasuki Mekkah dari empat penjuru mata angin.

Kendati demikian, Nabi Muhammad berpesan agar pasukannya tidak menyerang karena tidak ingin adanya pertumpahan darah, kecuali dalam keadaan terpaksa.

Baca juga: Hubal, Berhala Paling Dimuliakan Masyarakat Mekkah Zaman Jahiliyah

Kedatangan pasukan Muslim membuat Abu Sufyan bin Harb, pemimpin kaum Quraisy, menyesal menolak tawaran yang diberikan Nabi Muhammad.

Merasa tidak berdaya, Abu Sufyan memutuskan untuk masuk Islam. 

Akhirnya, pasukan Muslim dapat menaklukkan Mekkah tanpa perlawanan dari kaum kafir Quraisy dan tanpa pertumpahan darah.

Akhir dari peristiwa Fathu Makkah

Ketika kaum Quraisy menyerah, Nabi Muhammad segera memerintahkan untuk menghancurkan 360 berhala yang ada di Kakbah dan sekitarnya.

Nabi Muhammad kemudian memerdekakan kaum Quraisy dan menjanjikan ampunan Allah kepada siapa saja yang mau bertaubat dan masuk Islam.

Mendengar keputusan Nabi, kaum kafir Quraisy berbondong-bondong masuk Islam. Setelah peristiwa ini, Mekkah secara resmi dipegang oleh umat Muslim.

Kaum Muslim tidak perlu lagi melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah akibat teror yang dilakukan oleh kaum Quraisy.

Fathu Makkah menjadi salah satu peristiwa perdamaian besar yang tercatat dalam sejarah, tanpa adanya pertumpahan darah.

 

Referensi:

  • Yakub Amin. (2021). Amnesti Umum Nabi Muhammad SAW Pada Peristiwa Fathu Makkah. Jurnal Pemikiran Politik Islam, 4(1).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com