Berikut kisah lima nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi.
Kaum Nabi Nuh dikenal sebagai kaum yang paling keji, mereka menyembah berhala dan patung yang mereka buat sendiri.
Mereka sangat susah untuk diajak bertaubat dan menyembah Allah SWT, bahkan justru kerap menghina pengikut dan dakwah Nabi Nuh.
Selama kurang lebih 950 tahun berjuang dan berdakwah, pengikut Nabi Nuh yang mau beriman kepada Allah SWT hanya kurang dari 100 orang.
Meski begitu, Nabi Nuh tetap berdakwah dan bertawakal kepada Allah, hingga mendapat mukjizat selamat dari bencana banjir yang dahsyat.
Baca juga: Apa Saja Mukjizat Nabi Ibrahim?
Sebelum bencana banjir terjadi, Nabi Nuh diperintahkan Allah SWT untuk membuat perahu yang begitu besar dan membawa seluruh pengikutnya.
Tidak ada satupun yang selamat dalam bencana banjir yang dikehendaki Allah, kecuali Nabi Nuh dan para pengikutnya yang telah naik perahu.
Gelar Ulul Azmi diberikan kepada Nabi ibrahim karena kesabarannya menghadapi Raja Namrud yang terkenal sangat kejam dan kafir.
Salah satu mukjizat Nabi Ibrahim dari Allah SWT adalah selamat ketika dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud, akibat memusnahkan berhala yang menjadi sesembahannya.
Nabi Ibrahim juga sabar ketika diuji dengan diperintahkan menyembelih Ismail, anak pertama yang didambakan sejak lama.
Baca juga: Kisah Nabi Ibrahim Mencari Tuhan
Nabi Musa dikenal dengan kesabarannya menghadapi Firaun Mesir yang pada saat itu terkenal kejam dan mengklaim dirinya sebagai Tuhan.
Sewaktu Nabi Musa belum lahir, Firaun tidak segan-segan membunuh anak laki-laki yang lahir karena percaya ramalan yang menyebutkan bahwa suatu saat nanti ada seorang anak laki-laki yang akan membunuhnya.
Namun, atas izin Allah, Nabi Musa selamat dari berbagai kekejaman Firaun dan dapat hidup untuk menyebarkan ajaran Allah.
Nabi Musa juga diberi mukjizat saat dikejar Firaun, yaitu dapat membelah laut dan tongkatnya dapat berubah menjadi ular.
Baca juga: Siapa Nama Firaun yang Mengejar Nabi Musa?
Nabi Isa, yang lahir tanpa ayah dan sudah bisa berbicara saat lahir, diangkat sebagai nabi pada usia 30 tahun.