Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Kompas.com - 25/03/2024, 11:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapan dimulainya sejarah masuknya Islam ke Indonesia masih menjadi perdebatan para ahli.

Beberapa sejarawan menyebut Islam sudah masuk ke Indonesia sejak abad ke-7, sementara sebagian lainnya menyakini abad ke-13.

Perbedaan pendapat tersebut melahirkan beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia, yang masing-masing memiliki kelebihan, kelemahan, serta bukti sejarah.

Bukti masuknya agama Islam ke Indonesia pada abad ke-13 adalah nisan makam Sultan Malik As-Saleh dan catatan perjalanan Marco Polo.

Baca juga: Marco Polo, Penjelajah yang Mengaku Bertemu Unicorn di Sumatera

Bukti Islam masuk ke Indonesia abad ke-13

Para ahli sejarah menyimpulkan bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 setelah menemukan nisan makam Sultan Malik As-Saleh.

Sultan Malik As-Saleh atau Meurah Silu adalah pendiri Kesultanan Samudera Pasai di Aceh, yang wafat pada tahun 1297.

Nisan pada makam Sultan Malik As-Saleh memiliki kemiripan dengan batu nisan yang ada di Gujarat, India.

Catatan perjalanan Marco Polo juga menjadi bukti Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13.

Marco Polo adalah salah satu penjelajah dunia paling terkenal yang hidup pada abad ke-13.

Kisah Marco Polo menelusuri Jalur Sutra hingga ke negeri China tertuang dalam sebuah buku berjudul "Perjalanan Marco Polo".

Melalui buku tersebut, Marco Polo menceritakan bahwa ia bersama ayah dan pamannya melakukan perjalanan dari Eropa ke Asia antara 1271-1295, dan sempat singgah di Pulau Sumatera pada tahun 1292.

Dalam bukunya, Marco Polo menyebut Pulau Sumatera sebagai "Java the Lesser" atau Jawa Kecil, karena menurutnya Pulau Jawa lah yang paling besar.

Baca juga: Masuknya Islam ke Nusantara

Menurut keterangan Marco Polo, saat itu Pulau Sumatera terbagi menjadi delapan kerajaan, yang masing-masing memiliki bahasanya sendiri.

Salah satu kerajaan yang ia sebut sebagai "Ferlec", diperkirakan adalah Kerajaan Perlak.

Disebutkan bahwa masyarakat di sana dulunya beragama Hindu, tetapi saat itu sudah masuk Islam melalui kontak dengan pedagang Muslim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com