Masjid Agung Demak dibangun pada akhir abad ke-15, dan sejak itu menjadi pusat kegiatan politik dan penyebaran agama Islam di Jawa.
Masjid ini memiliki arsitektur Jawa Kuno dengan perpaduan unsur Islam yang unik. Struktur bangunanya terbuat dari batu bata dan dihiasi dengan ornamen yang indah.
Masjid Agung Demak juga memiliki kubah sebanyak 5 buah yang memiliki diameter 11 meter.
Bentuk atapnya pun mengadopsi gaya Hindu berupa tajuk tiga berbentuk segi empat yang mirip dengan pura.
Masjid Menara Kudus dibangun pada 1549 oleh Sunan Kudus. Arsitektur dari masjid ini menjadi simbol akulturasi budaya Hindu, Jawa, dan Islam.
Akulturasi dapat dilihat pada bagian menara masjid, yang berbentuk seperti pura Hindu dan terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala, badan, dan kaki.
Pada bagian kepala atau paling atas terdapat bedug, yang dibunyikan sebagai penanda ketika waktu salat tiba.
Bagian badan merupakan ruangan kosong, yang menyerupai ruangan pura atau candi yang biasanya terdapat arca. Sedangkan bagian kaki dihiasi dengan ornamen-ornamen Hindu.
Referensi: