Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kapitan Pattimura Dijatuhi Hukuman Mati

Kompas.com - 05/03/2024, 23:59 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Pada 20 Mei 1817, Pattimura menggelar rapat raksasa di Haria, untuk membahas pembulatan tekad melakukan perlawanan kepada Belanda.

Rapat tersebut menghasilkan Deklarasi Haria, yang dikemukakan oleh Kapitan Pattimura pada 29 Mei 1817.

Deklarasi Haria berisi pernyataan perang terhadap Belanda serta pengakuan atas kepemimpinan Pattimura sebagai panglima perang.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perlawanan Pattimura di Saparua

Di Saparua, perang berlangsung hingga Agustus 1817, di mana Pattimura menggunakan strategi dengan melakukan gerilya.

Melihat gigihnya perlawanan rakyat Saparua, Belanda terus mendatangkan bantuan dari berbagai daerah.

Dengan adanya bantuan itu, Pattimura, yang awalnya unggul, mulai terkepung. Belanda juga melakukan cara kotor, seperti menerapkan politik adu domba yang melahirkan tindakan pengkhianatan dari pengikut Pattimura.

Kapitan Pattimura dihukum gantung

Politik adu domba yang dilakukan Belanda kepada para pengikut Pattimura membuahkan hasil.

Dengan memanfaatkan raja dari negeri Booi di Saparua, Belanda berhasil menangkap Pattimura bersama Philips Latumahina di Siri Sori pada 11 November 1817.

Pengkhianatan tersebut terjadi karena raja Booi memiliki dendam kepada Pattimura, yang telah menurunkan jabatannya.

Baca juga: Perang Saparua: Penyebab, Tokoh, Jalannya Perlawanan, dan Akhir

Setelah berhasil menangkap Kapitan Pattimura di sebuah rumah di hutan Booi, Belanda membawanya ke Ambon.

Di Ambon, Kapitan Pattimura dan rekan-rekannya ditahan di Benteng Victoria untuk diinterogasi.

Tidak banyak informasi yang berhasil digali oleh tentara Belanda, karena Kapitan Pattimura memilih bungkam.

Memasuki bulan Desember 1817, Kapitan Pattimura dan rekan-rekannya dibawa ke Dewan Pengadilan Ambon.

Setelah melalui beberapa kali persidangan, Kapitan Pattimura, Anthoni Rhebok, dan Philips Latumahina, mendapat hukuman paling berat sebagai pemimpin perang, yakni hukuman mati. 

Akhirnya, pada 16 Desember 1817, Kapitan Pattimura dan beberapa rekannya dieksekusi mati dengan cara digantung di depan Benteng Victoria.

Tubuh Kapitan Pattimura yang tidak lagi bernyawa, diletakan di sangkar besi yang dipajang di depan benteng, dengan tujuan menakuti rakyat Ambon agar mereka selalu patuh kepada Belanda.

 

Referensi:

  • Nesti Lauri, Budi Purnomo dan Anny Wahyuni. (2022). Analisis Kepemimpinan Pattimura Dalam Perlawanan Terhadap Belanda di Maluku. Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 1 (2).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com