Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proklamasi Haria, Wujud Penolakan Rakyat Maluku atas Kehadiran Belanda

Kompas.com - 13/12/2023, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proklamasi Haria adalah proklamasi yang dikemukakan oleh Kapitan Pattimura pada 29 Mei 1817.

Pada dasarnya, Proklamasi Haria adalah wujud penolakan rakyat Maluku atas kedatangan Belanda di Maluku.

Adapun poin-poin penting yang tercantum dalam Proklamasi Haria melingkupi semua hal, mulai dari kehidupan, agama, ekonomi, politik, hingga keluarga.

Secara garis besar, proklamasi ini dibuat untuk membangkitkan semangat juang rakyat Maluku dan mendorong tumbuhnya front-front pertempuran di berbagai tempat, bahkan sampai ke Maluku Utara.

Baca juga: Tokoh-tokoh Perang Pattimura

Penyusunan Proklamasi Haria

Latar belakang penyusunan Proklamasi Haria dimulai ketika Pattimura mendengar kabar tentang kedatangan Belanda ke Maluku.

Kala itu, kabar rencana keberangkatan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Mayor Beetjes ke Maluku tersebar luas.

Sebanyak 300 tentara rencana akan diberangkatkan pada 17 Mei 1817 dari Pulau Seram.

Namun, sumber lain menyebutkan bahwa jumlah tentara yang berangkat mencapai 1.073 orang.

Sementara itu, ada lagi sumber lain menyebut perwira yang berangkat ada 500 orang.

Sehari sebelum keberangkatan mereka, para pembesar Belanda di Ambon telah menerima kabar bahwa orang-orang Eropa di Saparua telah mendapat ancaman dari rakyat setempat.

Untuk mengatasi hal ini, para pembesar Belanda segera membentuk sebuah ekspedisi untuk memadamkan pemberontakan.

Berita tentang rencana penyerangan ini pun terdengar oleh Pattimura dan pasukan perlawanan Maluku di Hulaliu.

Alhasil, pada 18 Mei, Pattimura segera mengerahkan rakyat untuk mengatur penyerangan dan pertahanan saat Beetjes tiba.

Dua hari kemudian, tanggal 20 Mei, pasukan Beetjes telah sampai di Hulaliu.

Pattimura pun segera mengerahkan sebagian besar pasukannya ke Saparua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com