Dengan jarak yang demikian jauh, AS tidak pernah mengira bahwa Jepang akan memulai perang dengan membombardir Pearl Harbor.
Para pejabat intelijen AS bahkan yakin bahwa Jepang akan lebih dulu menyerang koloni bangsa Eropa di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Singapura, atau Indochina.
Fasilitas Angkatan Laut AS di Pearl Harbor pun relatif tidak terlindungi.
Itulah mengapa, Jepang melakukan penyerangan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour.
Baca juga: Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II
Tepat sebelum pukul 8 pagi pada Minggu, 7 Desember 1941, ratusan pesawat tempur Jepang telah memenuhi langit Pearl Harbor.
Bom dan peluru yang menghujani Pearl Harbor, menghancurkan hampir 20 kapal angkatan laut AS, termasuk delapan kapal perang, dan lebih dari 300 pesawat terbang.
Pearl Harbor yang diporak-porandakan Jepang mengakibatkan korban lebih dari 2.400 orang Amerika, termasuk warga sipil, dan 1.000 orang lainnya terluka.
Keberhasilan serangan terhadap Pearl Harbor membuat rasa percaya diri Jepang meroket dan segera melanjutkan misi ekspansinya di wilayah Asia Pasifik.
Sehari setelah penyerangan tersebut, Presiden AS Franklin D Roosevelt meminta Kongres untuk menyatakan perang terhadap Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.