Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Peristiwa Penting di Bulan Rajab

Kompas.com - 11/02/2024, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Rajab adalah satu dari empat bulan mulia dalam kalender Hijriah, bersama bulan Dzulqadah, Dzulhijah, dan Muharram.

Sesuai namanya, At-Tarjib, yang berarti memuliakan, pada bulan Rajab, Allah memberikan keberkahan dan kemuliaan bagi umat Islam.

Karena keutamaan bulan Rajab tersebut, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah, seperti berpuasa misalnya.

Selain itu, bulan Rajab begitu istimewa karena banyak peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam.

Peristiwa apa saja yang terjadi pada bulan Rajab?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini tujuh peristiwa penting di bulan Rajab.

Baca juga: Siapa yang Membuat Kalender Hijriah?

Siti Aminah mulai mengandung Nabi Muhammad

Pada bulan Rajab, Siti Aminah mulai mengandung janin yang ketika dilahirkan diberi nama Muhammad.

Muhammad merupakan putra Abdullah bin Abdul Muthatlib dan Aminah binti Wahb, yang lahir sebagai anak yatim.

Pasalnya, ketika Muhammad masih berusia dua bulan di dalam kandungan sang ibu, ayahnya meninggal dunia.

Ketika memasuki usia 40 tahun, Muhammad menjadi nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah untuk menuntun umat di dunia.

Tentunya kelahiran Nabi Muhammad merupakan rahmat yang dihadiahkan Allah kepada alam semesta.

Baca juga: Biografi Nabi Muhammad SAW dari Lahir Hingga Wafat

Isra Miraj

Peristiwa Isra Miraj merupakan salah satu mukjizat terbesar yang dianugerahkan Allah kepada Nabi Muhammad.

Isra Miraj terjadi pada tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriah, sekitar tahun 621 Masehi.

Peristiwa Isra Miraj mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad dari Mekkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem, hingga dinaikkan ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

Kisah perjalanan Isra Miraj menjadi penting bagi umat Islam karena Nabi Muhammad mendapatkan perintah untuk menjalankan salat lima waktu dari Allah SWT.

Baca juga: Sejarah Isra Miraj

Perang Tabuk

Kisah Nabi di bulan Rajab selanjutnya adalah terjadinya Perang Tabuk.

Perang Tabuk merupakan pertempuran terakhir yang diikuti oleh Nabi Muhammad.

Peristiwa Perang Tabuk terjadi pada 10 Rajab 9 Hijriah, atau sekitar September-Oktober 630 Masehi.

Dalam perang ini, umat Muslim melawan pasukan Kekaisaran Bizantium atau Romawi Timur.

Perang Tabuk dimenangkan oleh umat Muslim, meski sejatinya perang urung terjadi karena utusan pasukan Romawi datang dengan upeti untuk mengakhiri perang.

Baca juga: Latar Belakang Perang Tabuk, Pertempuran Terakhir Nabi Muhammad

Lahirnya Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib adalah sepupu, sahabat, dan juga menantu Nabi Muhammad.

Ali bin Abi Thalib merupakan putra dari paman Nabi Muhammad, yang diyakini lahir tanggal 13 Rajab.

Ia termasuk dalam golongan sahabat Nabi yang pertama memeluk Islam dan terlibat dalam berbagai peran besar pada masa kenabian.

Sepeninggal Nabi Muhammad, Ali menjabat sebagai Khulafaur Rasyidin keempat, setelah Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan.

Baca juga: Biografi Ali bin Abi Thalib, Anak Asuh Nabi Muhammad

Pembebasan Baitul Maqdis

Pada 27 Rajab 583 H/1187 M, Salahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis, yang mencakup bangunan Masjidil Aqsa. dari tangan Tentara Salib.

Sebelum peristiwa Pembebasan Baitul Maqdis, Salahuddin al Ayyubi menyatukan umat Islam dalam ikatan akidah Ahlussunnah wal Jama’ah.

Upaya Salahuddin Al-Ayyubi pun sukses membawa pasukan Islam mengepung Yerusalem dan membebaskan Baitul Maqdis dari Tentara Salib.

Wafatnya Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz adalah salah satu khilafah Dinasti Umayyah, yang berkuasa dari tahun 717 hingga 720 Masehi.

Selama menjadi khalifah, ia begitu dicintai rakyat dan banyak prestasi yang dicapai, hingga mendapat julukan Khulafaur Rasyidin Kelima.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah cicit dari Khulafaur Rasyidin kedua, yaitu Umar bin Khattab.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz wafat pada bulan Rajab 101 H, karena sakit.

Baca juga: Apa Isi Surat Raja Sriwijaya kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz?

Wafatnya Imam Syafi’i

Imam Syafi'i merupakan seorang mufti besar umat Islam pendiri Mazhab Syafi'i, yang juga masih kerabat Rasulullah.

Sebelum menjadi ahli fikih besar, Imam Syafi'i pergi ke Madinah untuk berguru kepada Imam Malik, pendiri Mazhab Maliki.

Imam Syafi'i mengembangkan mazhabnya pada awal abad ke-9, yang kemudian populer di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia.

Imam Syafi'i wafat di Mesir pada bulan Rajab 204 H, dalam usia 54 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com