Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Penyatuan Jerman

Kompas.com - 07/02/2024, 20:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pada masa Perang Dingin, Jerman terpecah menjadi dua negara, yakni Jerman Barat ( Republik Federal Jerman) dan Jerman Timur (Republik Demokratis Jerman).

Pecahnya Jerman merupakan salah satu dampak dari kekalahan Jerman pada Perang Dunia II yang berakhir pada 1945.

Pada 3 Oktober 1990, terjadi peristiwa Reunifikasi Jerman atau penyatuan kembali Jerman menjadi satu negara.

Apa yang menyebabkan bersatunya Jerman pada tahun 1990?

Baca juga: Reunifikasi Jerman: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampaknya

Latar belakang bersatunya Jerman

Kekalahan dalam Perang Dunia II membuat Jerman terbagi menjadi empat zona pendudukan, yakni di bawah kekuasaan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Uni Soviet.

Pembagian tersebut diatur dalam Perjanjian Postdam yang disepakati pada 2 Agustus 1945.

Antara 1947 dan 1949, tiga zona Barat yang masing-masing diduduki oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, digabungkan membentuk Republik Federal Jerman (Jerman Barat).

Sementara zona timur yang diduduki oleh Uni Soviet menjadi Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur).

Jerman Barat dan Jerman Timur pun dibatasi dengan Tembok Berlin, yang dibangun pada 1961.

Salah satu peristiwa yang mendorong bersatunya kembali Jerman adalah melemahnya Uni Soviet.

Pada 1980-an, kondisi ekonomi dan politik Uni Soviet yang karut-marut membuat intervensinya terhadap Jerman Timur terus berkurang.

Jerman Timur dipimpin oleh Erich Honecker, yang memerintah secara otoriter dengan bantuan Stasi, polisi rahasia yang ditakuti.

Baca juga: Hubungan Situasi Politik di Uni Soviet dengan Reunifikasi Jerman

Situasi semakin memburuk saat kebijakan Glasnost (keterbukaan politik) dan Perestroika (restrukturisasi ekonomi) yang diterapkan oleh Sekretaris Jenderal Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, mengalami kegagalan.

Erosi kepercayaan mendorong rakyat Jerman Timur semakin lantang mendesak adanya kebebasan dan demokrasi.

Pada 7 Oktober 1989, rezim sosialis di Jerman Timur mengadakan perayaan 40 tahun pendirian Republik Demokratik Jerman Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com