Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Penyatuan Jerman

Kompas.com - 07/02/2024, 20:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

Namun, rakyat yang sudah kehilangan kepercayaan dan menolak penindasan justru melancarkan aksi protes damai.

Protes yang terus meluas disusul dengan peristiwa peruntuhan Tembok Berlin.

Penduduk Jerman Timur berbondong-bondong melarikan diri ke Jerman Barat, meski saat itu perbatasan masih dijaga ketat oleh Stasi.

Hancurnya Tembok Berlin menjadi tanda bahwa rezim komunis di Jerman Timur sudah berakhir.

Baca juga: Tembok Berlin: Sejarah dan Runtuhnya

Selain kekacauan di Jerman Timur, munculnya upaya penyatuan Jerman dilatarbelakangi oleh kemajuan pesat di Jerman Barat, yang menimbulkan keinginan rakyat Jerman Timur untuk bergabung.

Pada 18 Maret 1990, parlemen darurat yang dibentuk oleh kalangan pro-demokrasi di Jerman Timur, melaksanakan pemilihan umum untuk memilih parlemen baru yang demokratis.

Wakil rakyat terpilih kemudian diberi mandat untuk berunding dengan Jerman Barat membahas tentang pernyatuan kembali.

Serba-serbi penyatuan Jerman kembali lantas dibahas oleh Jerman Timur, Jerman Barat, Britania Raya, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet.

Negosiasi antara negara-negara tersebut melahirkan Perjanjian Dua Plus Empat atau Perjanjian Penyelesaian Akhir, yang ditandatangani di Moskwa pada 12 September 1990.

Isi Perjanjian Dua Plus Empat ialah empat kekuatan Sekutu melepaskan semua kekuasaan yang sebelumnya mereka pegang di Jerman, termasuk Kota Berlin.

Baca juga: Perjanjian Dua Plus Empat, Cikal Bakal Reunifikasi Jerman

Pemberian hak secara penuh kepada Jerman inilah yang memungkinkan reunifikasi Jerman untuk menjadi satu negara berdaulat pada bulan berikutnya.

Sebulan sebelumnya, Parlemen Rakyat telah memutuskan Jerman Barat bersatu dengan Jerman Timur.

Pada 31 Agustus 1990, perwakilan antara kedua Jerman juga telah menandatangani Perjanjian Persatuan.

Pada sidang Volkskammer yang diadakan pada 20 September 1990, parlemen sepakat tentang reunifikasi.

Realisasi penyatuan Jerman secara resmi terwujud pada 3 Oktober 1990, bertempat di Gedung Reichstag.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com