“Kawasan cagar budaya ini tidak hanya memiliki nilai sejarah dan arkeologi yang tinggi namun juga terus berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para cendikiawan yang memperdalam pengetahuan kebijaksanaan," tegas Widiatmoko.
Indonesian Heritage Agency (IHA) sebuah badan layanan umum dibawah naungan Kemendikbudristek yang saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan 17 museum, 1 galeri, serta 34 situs cagar budaya nasional di Indonesia, mengumumkan telah dimulainya upaya revitalisasi Kawasan Percandian Muarajambi.
Inisiatif ini merupakan bagian dari misi IHA yang lebih luas untuk mengembalikan peran situs tersebut sebagai pusat pendidikan dan spiritual bagi masyarakat.
Baca juga: Corak Agama Kerajaan Sriwijaya
Kepala BLU Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra, menyatakan, “Tujuan kami adalah untuk meremajakan fungsi sejarah Muarajambi sebagai pusat pembelajaran dan pendidikan spiritual, sehingga menegaskan signifikansinya sebagai situs warisan global.”
Upaya ini sejalan dengan dedikasi pemerintah dalam membina kerukunan umat beragama dan pertukaran lintas budaya dengan melestarikan dan merayakan kekayaan tradisi spiritual daerah tersebut.
Bukti komprehensif dari Muarajambi, mulai dari arsitektur, prasasti, hingga penemuan arkeologi, mengungkap peran pentingnya dalam sejarah peradaban, menjadi saksi bisu inovasi, pertukaran budaya, dan penyebaran agama Buddha di wilayah tersebut.
Hal ini menegaskan keberadaan dan fungsi Muarajambi sebagai pusat spiritual dan pendidikan tidak hanya untuk Indonesia tapi untuk dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.