Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Turunnya Al Quran

Kompas.com - 05/01/2024, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

Ayat Al Quran yang terakhir diturunkan adalah surat Al-Maidah ayat 5.

Apa sebab turunnya Al Quran?

Peristiwa yang menjadi latar belakang turunnya ayat Al Quran disebut Asbabun Nuzul.

Para mufassir membagi sebab turunnya ayat Al Quran ke dalam beberapa macam peristiwa, di antaranya:

Perdebatan

Salah satu bentuk perdebatan yang melatarbelakangi turunnya ayat Al Quran adalah polemik antara umat Islam dengan orang-orang kafir.

Contohnya ketika umat Islam dan Yahudi saling berdebat karena membanggakan kiblat mereka.

Baca juga: Sejarah Kodifikasi Al Quran pada Masa Nabi Muhammad

Kesalahan

Kesalahan merupakan bentuk perbuatan salah yang dilakukan oleh sahabat Nabi kemudian turun ayat guna meluruskannya agar tidak terulang lagi.

Pertanyaan

Seseorang pernah bertanya kepada Nabi Muhammad tentang kapan terjadinya hari kiamat.

Setelah itu turun ayat Al Quran Surah Al-Nazi'at ayat 42 yang bunyinya, " Wahai Muhammad, orang-orang kafir akan mengingkari hari kiamat. Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat dengan penuh keingkaran, “Kapankah terjadinya?”

Harapan dan keinginan

Selama sekitar 16 bulan setelah sampai di Madinah, Rasulullah salat menghadap Baitul Maqdis, padahal lebih suka berkiblat ke Kabah.

Maka setiap kali salat, Nabi selalu menengadah dan mengharap turunnya wahyu yang memerintahkan menghadap ke Kabah.

Karena itu, turun Surah Al-Baqarah ayat 144 yang bunyinya, "Sungguh Kami melihat mukamu menengadah ke langit. Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke rah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada palingkanlah mukamu ke arahnya."

Baca juga: Asbabun Nuzul, Latar Belakang Turunnya Ayat Al Quran

Al Quran diturunkan tidak langsung dalam bentuk kitab dan telah tersusun sesuai urutan seperti sekarang ini.

Ketika wahyu pertama kali diturunkan, Nabi Muhammad, yang tidak bisa membaca dan menulis, membacakannya kepada para sahabat.

Setelah dibacakan Nabi Muhammad, ayat Al Quran ada yang dihafalkan, ada yang langsung ditulis pada berbagai media, seperti di pelepah pohon kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit bintang, kayu, pelana, hingga potongan tulang binatang.

Selepas Nabi Muhammad wafat pada 632, umat Muslim yang dipimpin oleh Abu Bakar baru melaksanakan pembukuan atau kodifikasi Al Quran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com