KOMPAS.com - Luqman Al Hakim bukanlah nabi ataupun rasul, tetapi namanya abadi dalam Al Quran.
Luqman Al Hakim terkenal sebagai orang yang sangat bijaksana, hingga kisah keteladanannya tertuang dalam surat Luqman ayat 12-19.
Sosok Luqman dalam Al Quran digambarkan sebagai ahli hikmah, yang nasihatnya menjadi acuan umat dalam mendidik keluarga.
Baca juga: Zaid bin Haritsah, Anak Angkat Nabi Muhammad
Mengenai asal-usul Luqman Al Hakim, para ulama dan sejarawan berbeda pendapat.
Menurut Ayauqi Abu Khalil, Luqman adalah putra dari bibi Nabi Ayub. Menurut Ibnu Jarir, Luqman Al Hakim bekerja sebagai tukang kayu yang berasal dari Habsy (Ethiopia).
Sedangkan menurut Ibnu Abbas, Luqman adalah seorang budak dan penggembala yang dimerdekakan oleh majikannya.
Ada pula yang menyebut Luqman Al Hakim berasal dari keturunan ayah Nabi Ibrahim, yang pernah menjadi budak Bani Israel.
Setelah dimerdekakan, Luqman tinggal di Kota Ramallah, dekat Baitul Maqdis (Palestina). Riwayat lain menyebut Luqman adalah seorang hakim pada zaman Nabi Daud.
Terkait nama aslinya, Ibnu Katsir berpendapat bahwa nama panjang Luqman adalah Luqman bin Unaqa bin Sadun.
Sedangkan secara fisik, sebuah riwayat mengatakan bahwa Luqman adalah seorang laki-laki berkulit hitam dan berbibir tebal.
Baca juga: Fatimah Az Zahra, Putri Kesayangan Nabi Muhammad
Meski terdapat banyak perbedaan pendapat terkait asal-usulnya, Luqman Al Hakim selalu diceritakan sebagai sosok yang hatinya bersih, akhlaknya terpuji, dan tutur katanya penuh hikmah atau kebijaksanaan.
Luqman bahkan mendapat julukan Al Hakim, yang artinya penuh hikmah atau kebijaksanaan.
Kisah Luqman Al Hakim begitu terkenal, terutama nasihatnya kepada sang anak yang bernama Taran.
Salah satu kisahnya yang paling terkenal adalah ketika Lukman dan anaknya pergi menuju pasar dengan seekor keledai.
Awalnya, Luqman naik di atas punggung keledai, sedangkan si anak mengikutinya dengan berjalan kaki.