Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Patung JP Coen Ditumbangkan Jepang dan Rakyat Indonesia

Kompas.com - 04/01/2024, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Kekejamannya tampak dalam peristiwa Pembantaian Banda pada 1621, yang menyebabkan rakyat di pulau penghasil pala tersebut dibantai, diperbudak, dan diusir dari tanah mereka.

JP Coen meninggal secara mendadak di Batavia pada 1629, di tengah serangan Sultan Agung dari Mataram Islam.

Baca juga: Siapa Gubernur Jenderal VOC yang Melakukan Pembantaian di Banda?

Sebagai tokoh yang berhasil memakmurkan negerinya, JP Coen diangap sebagai pahlawan nasional di Belanda, yang warisannya terus dikenang selama beberapa abad.

Barulah pada sekitar abad ke-19, warisannya menjadi kontroversial karena kekerasan yang ia lakukan, terutama di Kepulauan Banda, yang dianggap sebagai genosida.

Di Indonesia, dua abad lebih setelah kepergiannya, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah monumen dan patung JP Coen.

Patung JP Coen didirikan pada 1869, bertepatan dengan 250 tahun usia Kota Batavia.

Di masa kolonial, ulang tahun Batavia diperingati setiap 30 Mei, di momen JP Coen meruntuhkan Jayakarta dan mendirikan Batavia.

Patung JP Coen yang berdiri dengan sangat angkuh sambil menunjuk telunjuknya, menjulang di depan Gedung Putih, yang sekarang menjadi Gedung Departemen Keuangan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Terakhir

Foto sejumlah rakyat Indonesia yang berpartisipasi meruntuhkan patung JP Coen dengan menariknya menggunakan tali tambang.Kemdikbud Foto sejumlah rakyat Indonesia yang berpartisipasi meruntuhkan patung JP Coen dengan menariknya menggunakan tali tambang.
Setelah sekitar tujuh dekade berdiri, patung tembaga JP Coen digulingkan oleh tentara Jepang pada 7 Maret 1943.

Dalam peristiwa tersebut, terdapat sejumlah rakyat Indonesia yang berpartisipasi meruntuhkan patung JP Coen dengan menariknya menggunakan tali tambang.

Mereka berjuang sekuat tenaga untuk menarik patung dari sosok yang paling menyengsarakan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com