Cerita Rakyat Siamang Putih

KOMPAS.com - Siamang Putih adalah cerita rakyat yang berasal dari Sumatera Barat.

Siamang adalah hewan sejenis kera hitam yang hidup di daerah Sumatera Barat.

Siamang Putih ini mengisahkan tentang nasib seorang putri raja yang bernama Puti Julian yang melanggar sumpahnya.

Akibatnya, ia berubah menjadi siamang putih.

Berikut kisah lengkapnya.

Baca juga: Puti Kesumba, Cerita Rakyat Jambi

Legenda Siamang Putih

Suatu hari, seorang raja yang bernama Tuanku Raja Kecik mengadakan sebuah pesta untuk mencarikan jodoh bagi cucunya yang cantik, Puti Julian.

Malam hari sebelum pesta berlangsung, Puti Julian bermimpi bertemu dengan seorang pemuda bernama Sutan Rumandung.

Akan tetapi, pada hari pertama pesta berlangsung, tidak ada seorang pun yang bernama Sutan Rumandang.

Begitu pula dengan hari-hari berikutnya, Sutan Rumandang tidak pernah terlihat.

Suatu ketika, seorang pemuda dengan sebuah kapal layar berlabuh di dermaga.

Pemuda itu dibawa oleh prajurit ke istana untuk melapor kepada Tuanku Raja Kecil.

Puti Julian pun langsung menyadari bahwa ia adalah pemuda yang ada di mimpinya, Sutan Rumandang.

Begitu orang tua Puti Julian tahu, mereka langsung menunangkan Sutan Rumandang dengan Puti Julian.

Baca juga: Pemburu dan Kera, Cerita Rakyat Minangkabau

Seusai acara, Sutan Rumandang meminta izin kepada keluarga istana untuk pergi.

Sebelum pergi, ia bersumpah jika ia menikah dengan perempuan lain selain Puti Julian, ia akan tenggelam bersama kapalnya di tengah laut.

Sama halnya dengan Puti Julian, ia juga bersumpah jika ia menikah dengan pemuda lain selain Sutan Rumandang, ia akan berubah menjadi siamang.

Dua tahun berlalu, Puti Julian masih belum mendapat kabar dari Sutan Rumandang.

Memasuki tahun ketiga, Puti Julian bertemu dengan seorang pemuda tampan dengan kapal dagangnya yang sedang berlabuh di dermaga.

Seketika Puti Julian langsung jatuh hati dengan ketampanan dan kewibawaan pria tersebut.

Tanpa mengingat sumpahnya, Puti Julian memutuskan untuk menikahi pria itu.

Namun, saat penghulu menanyakan kesediaan kedua mempelai, tiba-tiba Puti Julian memekik dengan keras seraya melompat ke bubungan rumah.

Puti Julian berubah menjadi siamang putih karena ia telah melanggar sumpahnya kepada Sutan Rumandang.

Suatu hari, warga menemukan siamang putih telah mati di atas pohon tempatnya bersarang.

Sementara itu, Sutan Rumandang juga ditemukan tenggelam bersama kapalnya karena ia juga melanggar sumpah dengan menikahi wanita lain.

Referensi:

• Rouf, Irwan. Shenia Ananda. (2013). Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia. Jakarta Selatan: AnakKita.