KOMPAS.com - Valley of the Kings atau Lembah Para Raja adalah nama makam raja-raja Mesir Kuno atau firaun.
Letak makam firaun ini berada di kawasan tepi barat Sungai Nil di Mesir Hulu, yang kini masuk dalam wilayah Luxor.
Lembah Para Raja yang berada di kota kuno, Thebes, menjadi tempat peristirahatan bagi hampir semua firaun dari era Kerajaan Baru.
Sedangkan raja-raja Mesir Kuno era Kerajaan Lama umumnya dimakamkan di piramida atau di delta Sungai Nil.
Baca juga: Tutankhamun, Firaun yang Berkuasa Sejak Usia 9 Tahun
Valley of the Kings atau Lembah Para Raja adalah situs sejarah di Mesir yang berupa monumen-monumen makam bawah tanah atau mausoleum bagi para firaun.
Dalam kurun waktu sekitar 500 tahun, lembah ini menjadi tujuan pemakaman kerajaan bagi para firaun dari Kerajaan Baru, yang berkuasa di Mesir antara tahun 1539 hingga 1075 SM.
Beberapa firaun yang dimakamkan di Lembah Para Raja adalah Tutankhamun, Seti I, dan Ramses II.
Para permaisuri, pendeta tinggi kerajaan, dan keluarga bangsawan lainnya dari dinasti ke-18, ke-19, dan ke-20, juga dimakamkan di sini.
Kenampakan alam yang menyerupai piramida dari era Kerajaan Lama itulah yang diduga menjadi alasan dipilihnya wilayah ini sebagai kompleks pemakaman bagi firaun dan bangsawan Kerajaan Baru Mesir.
Baca juga: Berapa Lama Proses Pembangunan Piramida Mesir?
Posisinya yang terisolasi juga mempermudah tugas penjaga makam (Medjay) untuk menjalankan tugasnya.
Pasalnya, peristirahatan terakhir firaun terkenal sebagai ruang makam yang luas, megah, dan penuh harta karun.
Mayarakat Mesir Kuno percaya bahwa manusia dijanjikan kehidupan abadi di akhirat dan firaun diharapkan dapat bersatu dengan para dewa.
Untuk itu, teknik mumifikasi dilakukan untuk mengawetkan jenazah agar jiwa abadi orang yang meninggal dapat dihidupkan kembali di akhirat.
Mumi firaun yang dimasukkan ke dalam peti kemudian diletakkan di mausoleum, yang dilengkapi dengan semua barang yang mungkin dibutuhkannya di akhirat.