Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembah Para Raja, Makam Firaun di Mesir

Kompas.com - 24/12/2023, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Valley of the Kings atau Lembah Para Raja adalah nama makam raja-raja Mesir Kuno atau firaun.

Letak makam firaun ini berada di kawasan tepi barat Sungai Nil di Mesir Hulu, yang kini masuk dalam wilayah Luxor.

Lembah Para Raja yang berada di kota kuno, Thebes, menjadi tempat peristirahatan bagi hampir semua firaun dari era Kerajaan Baru.

Sedangkan raja-raja Mesir Kuno era Kerajaan Lama umumnya dimakamkan di piramida atau di delta Sungai Nil.

Baca juga: Tutankhamun, Firaun yang Berkuasa Sejak Usia 9 Tahun

Siapa yang dimakamkan di Lembah Para Raja?

Valley of the Kings atau Lembah Para Raja adalah situs sejarah di Mesir yang berupa monumen-monumen makam bawah tanah atau mausoleum bagi para firaun.

Dalam kurun waktu sekitar 500 tahun, lembah ini menjadi tujuan pemakaman kerajaan bagi para firaun dari Kerajaan Baru, yang berkuasa di Mesir antara tahun 1539 hingga 1075 SM.

Beberapa firaun yang dimakamkan di Lembah Para Raja adalah Tutankhamun, Seti I, dan Ramses II.

Para permaisuri, pendeta tinggi kerajaan, dan keluarga bangsawan lainnya dari dinasti ke-18, ke-19, dan ke-20, juga dimakamkan di sini.

Denah makam-makam para firaun dan keluarga bangsawan Mesir Kuno di Valley of the Kings atau Lembah Para Raja di Mesir.Wikimedia Commons Denah makam-makam para firaun dan keluarga bangsawan Mesir Kuno di Valley of the Kings atau Lembah Para Raja di Mesir.
Lokasi Valley of the Kings merupakan kawasan perbukitan yang bentuknya menyerupai piramida.

Kenampakan alam yang menyerupai piramida dari era Kerajaan Lama itulah yang diduga menjadi alasan dipilihnya wilayah ini sebagai kompleks pemakaman bagi firaun dan bangsawan Kerajaan Baru Mesir.

Baca juga: Berapa Lama Proses Pembangunan Piramida Mesir?

Posisinya yang terisolasi juga mempermudah tugas penjaga makam (Medjay) untuk menjalankan tugasnya.

Pasalnya, peristirahatan terakhir firaun terkenal sebagai ruang makam yang luas, megah, dan penuh harta karun.

Harta karun di Lembah Para Raja

Mayarakat Mesir Kuno percaya bahwa manusia dijanjikan kehidupan abadi di akhirat dan firaun diharapkan dapat bersatu dengan para dewa.

Untuk itu, teknik mumifikasi dilakukan untuk mengawetkan jenazah agar jiwa abadi orang yang meninggal dapat dihidupkan kembali di akhirat.

Mumi firaun yang dimasukkan ke dalam peti kemudian diletakkan di mausoleum, yang dilengkapi dengan semua barang yang mungkin dibutuhkannya di akhirat.

Biasanya di mausoleum firaun ditemukan banyak barang dari emas, furnitur, pakaian, perhiasan, dan jimat yang dimaksudkan untuk membantunya mencapai kehidupan abadi.

Selain itu, ada juga makanan dan minuman, termasuk anggur dan bir, untuk pesta kerajaan di akhirat.

Baca juga: Apakah Firaun Tutankhamun Cacat Fisik?

Lorong menuju makam Ramses III yang megah di kawasan Valley of the Kings atau Lembah Para Raja di Mesir.Wikimedia Commons Lorong menuju makam Ramses III yang megah di kawasan Valley of the Kings atau Lembah Para Raja di Mesir.
Keberadaan harta karun di ruang makam firaun tentunya akan mengundang kehadiran perampok makam dan pemburu harta karun.

Oleh sebab itu, dipilih lokasi yang terisolasi untuk makam para firaun. Pintu masuknya juga tersembunyi dan dilengkapi pula dengan penjaga.

Kendati demikian, hampir semua makam kerajaan di Lembah Para Raja telah berhasil dirampok sejak sebelum akhir dinasti ke-20.

Catatan sejarah membuktikan adanya pengadilan bagi para perampok makam dan memberikan mereka hukuman yang sangat berat.

Selama berabad-abad berikutnya, Lembah Para Raja masih menjadi incaran bagi para pemburu harta karun dan kolektor barang antik.

Sejak akhir abad ke-18, para arkeolog dari berbagai negara berbondon-bondong melakukan penelitian di situs ini.

Lembah Para Raja semakin terkenal pasca-penemuan makam Firaun Tutankhamun pada 1922, oleh arkeolog Inggris bernama Howard Carter.

Baca juga: 9 Penemuan Menakjubkan dari Makam Firaun Tutankhamun

Berbeda dari 62 makam firaun dan bangsawan Mesir Kuno yang ditemukan sebelum-sebelumnya, makam Tutankhamun hampir tidak tersentuh perampok.

Mumi Tutankhamun dan harta karun berupa lebih dari 5.000 artefak berharga yang tersimpan dalam ruangan pemakamannya, menjadi salah satu penemuan arkeologi terbesar sepanjang masa.

Kekayaan sejarah yang tersimpan di Lembah Para Raja telah memberi gambaran penting terhadap kehidupan peradaban Mesir Kuno.

Karena peran dan pengaruhnya, pada 1979, Valley of the Kings atau Lembah Para Raja telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Eksplorasi, penggalian, dan konservasi pun masih terus berlanjut di kawasan tersebut, hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com