Pithecanthropus Erectus merupakan fosil manusia purba yang paling terkenal dan paling awal ditemukan di Indonesia.
Arti dari Pithecanthropus Erectus adalah manusia kera yang berjalan tegak.
Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus:
- Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat
- Berjalan tegak
- Tinggi badan sekitar 165-170 cm dengan berat badan kurang dari 100 kg
- Volume otaknya sekitar 900 cc
- Makanannya masih diolah secara sederhana
- Hidupnya diperkirakan antara 700.000 sampai satu juta tahun lalu
Diperkirakan Homo Soloensis adalah evolusi dari Pithecanthropus Mojokertensis yang hidup sekitar 117 hingga 108 ribu tahun lalu pada Zaman Pleistosen Akhir.
Fosil-fosil Homo Soloensis ditemukan di Ngandong, tepi Bengawan Solo, Jawa Tengah, oleh Willem Frederik Florus Oppenoorth, Carel ter Haar, dan G.H.R. von Koenigswald pada 1931 hingga 1933.
Ciri-ciri dari Homo Soloensis adalah:
- Volume otak cukup besar mulai dari 1.013-1.251 cc
- Tinggi badan sekitar 130-210 cm
- Berat badan antara 30-150 kg
- Bagian belakang tengkorak membulat dan tinggi
- Otot-otot pada bagian tengkuk mulai mengalami reduksi
- Alat pengunyah menyusut sehingga gigi dan tulang rahang menjadi kecil
- Wajah dan hidungnya lebar
- Dahi dan mulut masih menonjol
- Diperkirakan dapat berjalan dan berdiri sempurna
Baca juga: Homo Soloensis: Penemu, Ciri-ciri, dan Hasil Kebudayaan
Homo Wajakensis ditemukan pertama kali oleh B.D. van Rietschoten pada 1889 di Desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.
Pada saat itu, fosil yang ditemukan berupa tengkorak, fragmen rahang bawah, dan beberapa ruas tulang leher.
Diduga, Homo Wajakensis hidup sekitar 40.000 tahun lalu di Indonesia.
Meskipun ditemukan di Jawa Timur, Homo Wajakensis diketahui juga sempat tinggal di wilayah Nusantara bagian timur.
Ciri-ciri Homo Wajakensis:
- Ukuran tengkoraknya sedang dan agak lonjong
- Muka datar dan lebar
- Akar hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol sedikit
- Dahinya sedikit miring dan di atas matanya ada busur kening nyata
- Volume otak sekitar 1.630 cc
- Tinggi sekitar 173cm
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.