Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manusia Purba Tertua di Indonesia

Kompas.com - 23/11/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Penelitian manusia purba di Indonesia sudah dilakukan sejak akhir abad ke-19 oleh para peneliti dari berbagai negara.

Dari sejumlah penelitian yang dilakukan, Pulau Jawa diketahui sebagai wilayah terpenting yang menjadi pusat penemuan fosil purba di Indonesia.

Di Jawa inilah ditemukan manusia purba paling tertua di Indonesia.

Berikut ini 5 manusia purba tertua di Indonesia:

Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba tertua di Indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus.

Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, seorang ahli paleoantropologi keturunan Jerman-Belanda.

Fosil Meganthropus Paleojavanicus ditemukan di Situs Sangiran, lembah Bengawan Solo, Jawa Tengah pada 1941.

Jika dilihat dari usianya, diperkirakan Meganthropus Paleojavanicus hidup pada Zaman Pleistosen Awal sekitar dua juta hingga 10.000 tahun lalu.

Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus adalah:

  • Bentuk muka diduga masif
  • Kening dan bagian belakang kepala menonjol
  • Tulang pipi tebal
  • Tidak memiliki dagu
  • Rahang bawah sangat tegap dan otot kunyah sangat kuat
  • Memiliki bentuk gigi homonin dan gerahamnya besar-besar
  • Berbadan tegap
  • Memakan tumbuh-tumbuhan
  • Hidup secara nomaden

Baca juga: Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus

Pithecanthropus Mojokertensis

Pithecanthropus Mojokertensis adalah manusia purba yang ditemukan oleh Ralph von Koenigswald pada 1936 di Perning, Mojokerto, Jawa Timur.

Diperkirakan Pithecanthropus Mojokertensis hidup pada 30.000 hingga dua juta tahun lalu.

Adapun ciri-ciri Pithecanthropus Mojokertensis adalah:

  • Tulang pipi dan alat pengunyah kuat
  • Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis
  • Muka menonjol ke depan
  • Tulang kepala belakang terlihat menonjol
  • Berbadan tegap
  • Tinggi badan antara 165-180cm
  • Otot-otot tengkuk kukuh
  • Volume otak antar 650-1.000 cc

Baca juga: Pithecanthropus Erectus: Penemuan, Ciri-ciri, dan Kontroversi

Pithecanthropus Erectus

Pithecanthropus Erectus yang disebut juga sebagai Manusia Jawa adalah fosil manusia purba yang ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1890 di Trinil, tepi Sungai Bengawan Solo, Ngawi, Jawa Timur.

Sewaktu ditemukan, fosil Pithecanthropus Erectus diperkirakan berusia antara 700.000 hingga satu juta tahun.

Pithecanthropus Erectus merupakan fosil manusia purba yang paling terkenal dan paling awal ditemukan di Indonesia.

Arti dari Pithecanthropus Erectus adalah manusia kera yang berjalan tegak.

Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus:

  • Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat
  • Berjalan tegak
  • Tinggi badan sekitar 165-170 cm dengan berat badan kurang dari 100 kg
  • Volume otaknya sekitar 900 cc
  • Makanannya masih diolah secara sederhana
  • Hidupnya diperkirakan antara 700.000 sampai satu juta tahun lalu

Homo Soloensis

Diperkirakan Homo Soloensis adalah evolusi dari Pithecanthropus Mojokertensis yang hidup sekitar 117 hingga 108 ribu tahun lalu pada Zaman Pleistosen Akhir.

Fosil-fosil Homo Soloensis ditemukan di Ngandong, tepi Bengawan Solo, Jawa Tengah, oleh Willem Frederik Florus Oppenoorth, Carel ter Haar, dan G.H.R. von Koenigswald pada 1931 hingga 1933.

Ciri-ciri dari Homo Soloensis adalah:

  • Volume otak cukup besar mulai dari 1.013-1.251 cc
  • Tinggi badan sekitar 130-210 cm
  • Berat badan antara 30-150 kg
  • Bagian belakang tengkorak membulat dan tinggi
  • Otot-otot pada bagian tengkuk mulai mengalami reduksi
  • Alat pengunyah menyusut sehingga gigi dan tulang rahang menjadi kecil
  • Wajah dan hidungnya lebar
  • Dahi dan mulut masih menonjol
  • Diperkirakan dapat berjalan dan berdiri sempurna

Baca juga: Homo Soloensis: Penemu, Ciri-ciri, dan Hasil Kebudayaan

Homo Wajakensis

Homo Wajakensis ditemukan pertama kali oleh B.D. van Rietschoten pada 1889 di Desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.

Pada saat itu, fosil yang ditemukan berupa tengkorak, fragmen rahang bawah, dan beberapa ruas tulang leher.

Diduga, Homo Wajakensis hidup sekitar 40.000 tahun lalu di Indonesia.

Meskipun ditemukan di Jawa Timur, Homo Wajakensis diketahui juga sempat tinggal di wilayah Nusantara bagian timur.

Ciri-ciri Homo Wajakensis:

  • Ukuran tengkoraknya sedang dan agak lonjong
  • Muka datar dan lebar
  • Akar hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol sedikit
  • Dahinya sedikit miring dan di atas matanya ada busur kening nyata
  • Volume otak sekitar 1.630 cc
  • Tinggi sekitar 173cm
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com