Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penjara Banceuy, Saksi Bisu Perjuangan Soekarno

Kompas.com - 23/11/2023, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Penjara Banceuy merupakan sebuah penjara yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat.

Dalam sejarahnya, penjara ini pernah menjadi tempat tahanan beberapa tokoh penting, salah satunya adalah presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Soekarno ditahan di Penjara Banceuy selama kurang lebih delapan bulan sejak 1929 setelah ditangkap oleh Belanda akibat pergerakannya dalam Partai Nasional Indonesia (PNI).

Lalu, bagaimana sejarah Penjara Banceuy?

Baca juga: Soebandrio, Loyalis Soekarno yang Habiskan 29 Tahun di Penjara

Sejarah

Penjara Banceuy terletak di Jalan Banceuy, sekitar 500 meter sebelah barat Museum KAA, Bandung, Jawa Barat.

Penjara ini pertama kali dibangun oleh pemerintah Belanda pada 1877, yang awalnya diperuntukkan untuk tahanan politik tingkat rendah dan para pelaku kriminal.

Penjara Banceuy terdiri dari dua macam sel, yaitu sel untuk tahanan politik di lantai atas dan sel untuk tahanan rakyat jelata di lantai bawah.

Sel penjaranya sendiri berukuran 1,5 x 2,5 meter.

Penjara tempat Soekarno ditahan

Pada masa pergerakan nasional, Soekarno ditangkap oleh pemerintah Belanda pada 9 Desember 1929 karena aktivitas politiknya di Partai Nasional Indonesia (PNI)

Tidak hanya Soekarno, tiga tokoh pergerakan nasional lainnya, yaitu Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Supriadinata juga ikut ditangkap.

Tanpa bukti kuat, Soekarno dituduh mengambil bagian dalam sebuah organisasi yang bertujuan untuk menjalankan kejahatan serta menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda.

Setelah ditangkap, Soekarno, Gatot, Maskun, dan Supriadinata lebih dulu ditahan di penjara Wirogunan, Yogyakarta.

Kemudian mereka diangkut menggunakan kereta api untuk dipindahkan ke Penjara Banceuy, Bandung, Jawa Barat.

Saat masuk penjara, rambut Soekarno dipotong pendek hingga nyaris gundul.

Selain itu, ia juga diharuskan berganti pakaian mengenakan seragam tahanan berwarna biru dengan nomor di punggung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com