Pada 1961, Yamin dilantik sebagai penasihat Lembaga Pembinaan Hukum Indonesia, dan pada 1962 ia menjadi anggota Dewan Pertahanan Nasional serta staf Pembantu Presiden Bidang Ekonomi.
Ia juga menjabat sebagai Ketua Penerangan Tertinggi Pembebasan Irian Barat.
Pada 1937, Mohammad Yamin menikahi Siti Sundari, seorang putri bangsawan dari Kadilangu, Demak, Jawa Tengah.
Dari pernikahan mereka, lahir seorang putra yang diberi nama Dang Rahadian Sinayangsih Yamin.
Kemudian, pada 1969, Dang Rahadian Sinayangsih Yamin menikahi Raden Ajeng Sundari Merto Amodjo yang merupakan putri tertua dari Mangkunegoro VIII.
Referensi: