Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merunut Sejarah, Tokoh, dan Kepemimpinan Hamas di Palestina

Kompas.com - 12/10/2023, 19:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Hamas mengutuk Perjanjian Oslo serta pengakuan OLP dan Israel terhadap satu sama lain yang secara resmi disepakati oleh Arafat dan Rabin.

Kesepakatan itu tertuang dalam surat yang dikirim beberapa hari sebelum Perjanjian Oslo.

Pada 1997, Amerika Serikat menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris asing.

Organisasi tersebut kemudian menjadi pelopor dalam melancarkan perlawanan bersenjata selama periode Intifada kedua pada awal tahun 2000-an.

Meskipun demikian, kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) dan milisi Tanzim Fatah juga terlibat dalam aksi tersebut.

Baca juga: Perang Israel Vs Hamas, PM Netanyahu Ingin Ubah Timur Tengah

Badan kepemimpinan Hamas

Hamas memiliki sejumlah badan kepemimpinan yang melaksanakan berbagai fungsi politik, militer, dan sosial.

Kebijakan umum ditetapkan oleh kelompok konsultatif utama yang biasa disebut sebagai politburo dan beroperasi dari luar negeri.

Ada juga komite-komite lokal yang mengurus masalah-masalah dasar di Gaza dan Tepi Barat.

Saat ini, Ismail Haniyeh menjabat sebagai kepala politik, menggantikan pemimpin sebelumnya, Khaled Meshaal, pada 2017.

Haniyeh beroperasi dari Doha, Qatar, sejak 2020, diberitakan karena pembatasan pergerakannya oleh Mesir ke dan dari Gaza.

Pemimpin Hamas mendirikan keberadaan di Qatar setelah berselisih dengan tuan rumah sebelumnya, Suriah, ketika pengungsi Palestina ikut serta dalam pemberontakan tahun 2011 yang mendahului Perang Saudara Suriah.

Beberapa tokoh senior Hamas dilaporkan beroperasi dari kantor kelompok itu di Turki.

Urusan sehari-hari di Gaza diawasi oleh Yahya Sinwar yang sebelumnya memimpin sayap militer Hamas dan menjalani 22 tahun hukuman di penjara Israel atas perencanaan penculikan serta pembunuhan dua tentara Israel.

Ia termasuk salah satu dari lebih dari 1.000 tahanan Palestina yang dibebaskan pada 2011. Pembebasan tahanan ini sebagai bagian dari pertukaran dengan seorang tentara Israel yang ditahan oleh Hamas.

Per Juni 2021, perdana menteri de facto Gaza adalah Issam al-Da’alis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com