Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Benteng Portugis di Jepara

Kompas.com - 07/10/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Benteng Portugis adalah salah satu objek wisata yang terletak di Jepara, Jawa Tengah.

Tepatnya, Benteng Portugis berada di Desa Banyumanis, sekitar 45 kilometer dari Jepara.

Untuk bisa mencapai lokasi ini, setiap pengunjung harus membawa kendaraan pribadi, karena tidak ada rute transportasi umum yang menuju ke Benteng Portugis.

Apabila dilihat dari sisi geografisnya, benteng ini berada di lokasi yang sangat strategis untuk kepentingan militer, khususnya pada zaman dulu.

Benteng ini dibangun di atas sebuah bukit batu di pinggir laut dan persis di depannya terhampar Pulau Mondoliko.

Baca juga: Sejarah Benteng Kuto Panji di Bangka

Sejarah

Pada 1619, Kota Jayakarta atau Sunda Kelapa telah dimasuki oleh Kongsi Dagang Hindia Belanda (VOC).

Melihat kondisi ini, Raja Kerajaan Mataram, yaitu Sultan Agung khawatir Kota Jayakarta akan terancam dengan adanya VOC di dalamnya.

Oleh sebab itu, Sultan Agung segera mempersiapkan pasukannya untuk mengusir penjajah Belanda pada 1628 hingga 1629.

Sayangnya, pihak Mataram mengalami kekalahan.

Kendati begitu, Sultan Agung tidak langsung menyerah.

Sultan Agung kembali mencari cara dan berpikir bahwa VOC hanya dapat dikalahkan melalui serangan darat dan laut.

Padahal, Mataram tidak memiliki armada laut yang kuat, sehingga perlu adanya bantuan dari pihak ketiga untuk menyerang VOC.

Pada saat bersamaan, VOC sedang berseteru dengan Portugis. Sultan Agung kemudian memanfaatkan situasi ini untuk bekerja sama dengan Portugis menyerang VOC.

Portugis pun setuju untuk bekerja sama dengan Sultan Agung.

Segera setelah itu, Portugis membangun sebuah benteng pertahanan yang disebut sebagai Benteng Portugis.

Baca juga: Sejarah Benteng Mauritius di Pulau Makian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com