Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa VOC Berupaya Mengusir Portugis dari Malaka?

Kompas.com - 16/09/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai salah satu pelopor penjelajahan samudra, bangsa Portugis telah menduduki Malaka pada tahun 1511.

Sejak itu pula, bangsa Portugis tidak berhenti meladeni lawan-lawannya.

Beberapa pihak yang berusaha mengusir Portugis dari Malaka yakni Kerajaan Demak, Kerajaan Aceh, dan kongsi dagang Belanda, VOC.

Mengapa VOC harus mengusir Portugis dari Malaka?

Baca juga: Siapa yang Berhasil Mengusir Portugis dari Malaka?

Alasan VOC berupaya mengusir Portugis dari Malaka

Kota Malaka atau Melaka, yang kini menjadi bagian negara Malaysia, pada zaman dulu selalu disibukkan dengan konflik akibat perebutan kekuasaan oleh bangsa asing seperti Portugis dan Belanda.

Konflik perebutan kekuasaan ini tidak lepas dari lokasinya yang menghadap langsung Selat Malaka.

Dalam sejarah kemaritiman, Selat Malaka memiliki peranan yang sangat penting dalam perdagangan internasional.

Sejak awal Masehi, telah berkembang perdagangan internasional antara India dengan daratan Asia Timur atau Tenggara, yang melewati jalur laut Selat Malaka.

Karena alasan itulah, kekuasaan bangsa Portugis atas Malaka terus dirongrong oleh lawan-lawannya, termasuk VOC.

Selain alasan itu, VOC ingin menyingkirkan pengaruh Portugis di Asia Tenggara.

Target tersebut dapat tercapai dengan mengusir Portugis dari Malaka.

Baca juga: Mengapa Kesultanan Demak Menyerang Kedudukan Portugis di Malaka?

Langkah VOC mengusir Portugis dari Malaka dimulai pada tahun 1630-an.

VOC memberangkatkan 13 kapal dari Belanda yang dilengkapi dengan persenjataan kuat untuk menyerang kedudukan Portugis di beberapa wilayah, termasuk Malaka.

Saat itu, konflik di kawasan Malaka melibatkan VOC dan kongsi dagang Inggris, EIC.

VOC dan EIC yang bersaing sengit dalam bidang perdagangan, tidak berdiam diri dengan kedudukan Portugis di Malaka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com