Lalu, Curetes atau pendeta-pendeta Rhea, secara terus menerus membuat suara di pintu masuk gua dengan tujuan menakuti para penyusup dan menenggelamkan suara tangisan Zeus.
Setelah Zeus dewasa, perang antara ayah dan anak menjadi tidak terelakkan.
Pasukan Cronus berada di sekitar dua gunung terpisah di Thessaly.
Zeus mengambil tempat di atas Gunung Olympus, dibantu oleh Oceanus dan para Titans yang telah meninggalkan Cronus sebagai akibat penindasannya.
Cronus dan saudaranya, Titans, menguasai Gunung Othrys. Mereka siap untuk bertempur.
Pertempuran pun berlangsung lama dan sengit.
Zeus yang hampir kalah, teringat tentang keberadaan para raksasa di penjara dan berpikir bahwa mereka akan dapat memberikan bantuan. Zeus bergegas untuk membebaskan para raksasa.
Baca juga: Zeus, Dewa Romawi Terkuat
Dia juga meminta bantuan Cyclops (putra Poseidon dan Amphitrite), Brontes (Petir), Seeropes (Kilar), dan Pyracmon (Api).
Mereka segera menanggapi panggilan Zeus dan membawa petir yang luar biasa besar.
Kemudian, Hecatoncheires dengan ratusan tangannya melemparkan petir tersebut kepada musuh.
Pada saat bersamaan, mereka menciptakan gempa bumi hebat untuk menelan dan menghancurkan semua yang menentang mereka.
Air laut naik setinggi pegunungan, bumi berguncang sampai ke dasarnya, langit bergemuruh, dan kilatan-kilatan tanpa henti membawa petir mematikan, sedangkan kabut menyelimuti dan membutakan Cronus serta para sekutunya.
Nasib mulai berubah, kemenangan menghampiri Zeus. Zeus pun menggantikan Cronus sebagai penguasa tertinggi.
Referensi :