Rhea digambarkan sebagai sosok Ibu Agung dan penjaga seluruh tumbuh-tumbuhan. Dia juga menguasai penciptaan binatang, terutama singa, raja dari para binatang.
Rhea, diilustrasikan mengenakan sebuah mahkota dengan menara kecil yang tinggi. Ia duduk di atas singgasana dengan singa yang sedang meringkuk di kakinya.
Rhea menjadi penyelamat Zeus dari kekejaman Dewa Crounus yang selalu menelan anak-anaknya setelah dilahirkan ke dunia.
Hal itu terjadi karena Cronus dikutuk oleh Uranus akan bernasib mengerikan di masa depan karena kekuasaannya akan digulingkan oleh keturunannya sendiri.
Demi mencegah hal tersebut, Cronus pun menelan setiap anak yang dilahirkan istrinya.
Penyelamatan Zeus
Suatu ketika anak keenam Cronus, yaitu Zeus, dilahirkan oleh Rhea.
Tak ingin anaknya kembali ditelan Cronus, Rhea pun memutuskan untuk menyelamatkan Zeus.
Ia meminta bantuan orangtuanya, Uranus dan Gaia. Sesuai dengan pesan mereka, Rhea mengelabui Cronus dengan membungkus batu dalam pakaian bayi.
Cronus pun langsung menelan batu itu tanpa menyadari tipuan tersebut, sehingga Zeus berhasil selamat.
Khawatir keberadaan Zeus diketahui Cronus, Rhea diam-diam mengirim anaknya yang masih bayi ke Crete.
Di Crete, Zeus dipelihara dan dilindungi seekor kambing suci bernama Amalthea yang menggantikan posisi ibunya menyediakan susu.
Ada juga peri bernama Melissac yang memberi Zeus madu untuk makan.
Selain itu, ada elang dan merpati yang membawakan nektar serta ambrosia untuk Zeus.
Zeus terus bersembunyi di sebuah gua yang berada di tengah-tengah Gunung Ida.
Lalu, Curetes atau pendeta-pendeta Rhea, secara terus menerus membuat suara di pintu masuk gua dengan tujuan menakuti para penyusup dan menenggelamkan suara tangisan Zeus.
Peperangan
Setelah Zeus dewasa, perang antara ayah dan anak menjadi tidak terelakkan.
Pasukan Cronus berada di sekitar dua gunung terpisah di Thessaly.
Zeus mengambil tempat di atas Gunung Olympus, dibantu oleh Oceanus dan para Titans yang telah meninggalkan Cronus sebagai akibat penindasannya.
Cronus dan saudaranya, Titans, menguasai Gunung Othrys. Mereka siap untuk bertempur.
Pertempuran pun berlangsung lama dan sengit.
Zeus yang hampir kalah, teringat tentang keberadaan para raksasa di penjara dan berpikir bahwa mereka akan dapat memberikan bantuan. Zeus bergegas untuk membebaskan para raksasa.
Dia juga meminta bantuan Cyclops (putra Poseidon dan Amphitrite), Brontes (Petir), Seeropes (Kilar), dan Pyracmon (Api).
Mereka segera menanggapi panggilan Zeus dan membawa petir yang luar biasa besar.
Kemudian, Hecatoncheires dengan ratusan tangannya melemparkan petir tersebut kepada musuh.
Pada saat bersamaan, mereka menciptakan gempa bumi hebat untuk menelan dan menghancurkan semua yang menentang mereka.
Air laut naik setinggi pegunungan, bumi berguncang sampai ke dasarnya, langit bergemuruh, dan kilatan-kilatan tanpa henti membawa petir mematikan, sedangkan kabut menyelimuti dan membutakan Cronus serta para sekutunya.
Nasib mulai berubah, kemenangan menghampiri Zeus. Zeus pun menggantikan Cronus sebagai penguasa tertinggi.
Referensi :
https://www.kompas.com/stori/read/2023/09/09/140000279/kisah-rhea-sang-penyelamat-zeus-dalam-mitologi-yunani