Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Glasnost, Perestroika, dan Keruntuhan Uni Soviet

Kompas.com - 08/09/2023, 16:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 1980-an, dunia menyaksikan perubahan besar di Uni Soviet yang pernah tertutup rapat.

Tiga kata kunci dalam perubahan Uni Soviet ini adalah Glasnost, Perestroika, dan keruntuhan.

Glasnost membuka pintu untuk kebebasan berbicara dan akses informasi lebih besar, sedangkan perestroika berusaha mereformasi ekonomi yang lemah.

Kombinasi dua kebijakan ini akhirnya memunculkan peristiwa keruntuhan yang mengubah peta politik dunia.

Bagaimana perjalanan dari Glasnost, Perestroika, hingga keruntuhan Uni Soviet.

Baca juga: Apakah Uni Soviet dan Rusia Itu Sama?

Glasnost

Glasnost adalah istilah Rusia yang berarti "transparansi" atau "keterbukaan", sebuah inisiatif yang diperkenalkan oleh pemimpin Uni Soviet pada saat itu, Mikhail Gorbachev pada pertengahan 1980-an.

Glasnost bertujuan untuk membuka pintu bagi kebebasan berbicara, pers lebih bebas, dan akses masyarakat ke informasi yang sebelumnya dibatasi.

Kehadiran Glasnost merupakan langkah radikal mengingat sejarah ketatnya kontrol media dan informasi di Uni Soviet.

Glasnost membuka pintu bagi media untuk melaporkan masalah yang sebelumnya dianggap tabu, termasuk pelanggaran hak asasi manusia, masalah lingkungan, dan sejarah kelam Uni Soviet.

Glasnost juga memberikan kesempatan diskusi terbuka tentang peristiwa sejarah sensitif, seperti Pembantaian Katyn dan Represi Stalin yang brutal.

Masyarakat sekarang memiliki akses lebih besar ke buku, film, dan budaya barat yang sebelumnya dibatasi.

Namun, Glasnost tidak datang tanpa tantangan.

Pada awalnya, banyak pejabat pemerintah dan anggota Partai Komunis menentang perubahan ini dan menganggapnya mengancam stabilitas rezim.

Akan tetapi, Gorbachev mempertahankan dan mengangkat kebijakan ini sebagai cara untuk mengatasi korupsi dan menghidupkan kembali semangat sosialis di Uni Soviet.

Baca juga: Penyebab Runtuhnya Uni Soviet

Perestroika

Selain Glasnost, Gorbachev juga memperkenalkan Perestroika yang berarti restrukturisasi dalam bahasa Rusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com