Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kali Bekasi 19 Oktober 1945

Kompas.com - 28/08/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Di tengah pemeriksaan, tiba-tiba terdengar suara tembakan yang dilepaskan seorang prajurit Kaigun (Angkatan Laut Jepang).

Suara itu ibarat komando bagi massa dan para pejuang Bekasi untuk menyerbu para tentara Jepang.

Alhasil, tumpah ruahlah ratusan orang memasuki setiap gerbong kereta dengan membawa berbagai macam jenis senjata.

Hanya dalam waktu beberapa menit, massa telah berhasil menguasai kereta api. Bahkan mereka juga merampas barang-barang yang ada di dalamnya dan menjebloskan 90 tentara Jepang ke dalam sel yang berada di belakang gedung Stasiun Bekasi.

Empat jam setelahnya, tanpa berkoordinasi lebih dulu dengan Komandan Resimen V TKR Mayor Sambas, massa rakyat dan pejuang segera menggiring para tawanan perang itu ke tepian Kali Bekasi.

Rupanya, masing-masing dari tentara Jepang itu disembelih dan tubuhnya dibiarkan hanyut bersimbah darah mengapung di atas Kali Bekasi.

Menurut penuturan salah satu warga Bekasi pada masa itu, yakni Dullah, warna air Kali Bekasi sempat berubah warna menjadi merah akibat tumpahan darah 90 tentara Jepang.

Baca juga: Biografi Laksamana Maeda: Tokoh Jepang yang Rumahnya Jadi Tempat Perumusan Proklamasi

Laksamana Maeda mengecam Pemerintah RI

Setelah mengetahui peristiwa ini, Perwira Tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang Laksamana Maeda langsung mengecam aksi main hakim sendiri yang dilakukan rakyat Bekasi itu.

Demi meredam amarah Laksamana Maeda, Kepala Kepolisian RI saat itu, KomJen Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, diminta untuk menghadap dan meminta maaf langsung kepada Laksamana Maeda.

Laksamana Maeda kemudian mengecam agar peristiwa ini menjadi tragedi terakhir dan tidak boleh terulang.

Pada akhirnya, Presiden Soekarno turun langsung ke Bekasi pada 25 Oktober 1945 untuk meminta warga Bekasi menuruti perintah pemerintah pusat dan dilarang melakukan pencegahan terhadap kereta pembawa sisa-sisa tentara Jepang.

Baca juga: Pemerkosaan Nanking 1937, Kekejaman Tentara Jepang di China

Pembentukan Monumen Kali Bekasi

Rakyat Bekasi bersedia menuruti perintah Presiden Soekarno untuk tidak menghalangi proses pemulangan tentara Jepang dari Indonesia ke negara asal mereka, Jepang.

Akhirnya, didirikan Monumen Kali Bekasi sebagai tanda perdamaian antara Jepang dan Bekasi.

Kisah tragedi Kali Bekasi ini dapat dilihat dari relief yang ada pada bagian bawah Monumen Kali Bekasi.

 

Referensi:

  • Nasution, AH. (1977). Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid II. Bandung: Angkasa.
  • Dinas Sejarah Militer Kodam V/Jaya. (1975). Sejarah Perjuangan Rakyat Jakarta, Tangerang, Bekasi dalam Menegakkan Kemerdekaan RI. Jakarta: PT Virgo Sari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com