Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekejaman Jepang di Perang Dunia II

Kompas.com - 26/07/2022, 16:30 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama masa Perang Dunia II, tentara Jepang telah melakukan berbagai kekejaman.

Salah satu bukti kekejaman Jepang di Perang Dunia II adalah Peristiwa Nanking di China.

Saat itu, tentara Jepang melakukan genosida atau pembunuhan masal di Nanking.

Selain itu, saat menjajah Indonesia, Jepang juga melakukan berbagai kekejaman, seperti pelaksanaan tanam paksa yang membuat rakyat sangat menderita.

Bahkan, penjajahan Jepang di Indonesia lebih kejam daripada Belanda yang pernah menguasai Nusantara.

Baca juga: Tujuan Jepang Membentuk Jawa Hokokai

Berikut ini adalah beberapa bukti kekejaman Jepang di Perang Dunia II:

Unit 731

Salah satu bukti kekejaman Jepang adalah adanya Unit 731 yang merupakan unit militer rahasia untuk mengembangkan senjata biologis.

Unit 731 bertanggung jawab pada penelitian senjata kimia dan medis Jepang.

Melalui Unit 731, Jepang pernah melakukan uji coba bom wabah di China. Uji coba dilakukan dengan menjatuhkan perangkat yang terinfeksi penyakit.

Bom wabah ini dijatuhkan di kota-kota di China, untuk melihat apakah bisa menyebabkan penyakit pada masyarakat.

Uji coba senjata biologis ini memakan korban sebanyak 3.000 warga sipil.

Selain itu, di Pingfang, China, seorang dokter dari militer Jepang menempatkan orang di sebuah ruangan.

Hal itu bertujuan untuk melihat seberapa besar tekanan yang dapat ditahan tubuh manusia sebelum meledak.

Unit 731 juga menggunakan warga sipil sebagai uji coba dengan menginfeksikan penyakit lalu membedahnya untuk memeriksa efeknya.

Kekejaman lainnya adalah meninggalkan tawanan perang di luar ruangan untuk dibebukan hingga meninggal.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com