Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Kerajaan Ternate dan Tidore dengan Ulama dari Gresik

Kompas.com - 25/07/2022, 20:10 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Ternate dan Tidore memiliki hubungan dengan ulama dari Gresik, yakni Sunan Giri atau Maulana Malik Ibrahim yang merupakan salah satu Walisongo.

Hubungan Kerajaan Ternate dan Tidore dengan ulama dari Gresik ini terjadi dalam penyebaran agama Islam di Maluku.

Seperti diketahui, Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan dua kerajaan Islam yang berada di Kepulauan Maluku.

Lalu, bagaimana terjalinnya hubungan Kerajaan Ternate dan Tidore dengan ulama dari Gresik?

Baca juga: Haji Misbach, Tokoh Islam-Komunis yang Bergerak Melawan Belanda

Sultan Ternate belajar agama ke Gresik

Hubungan Kerajaan Ternate dan Tidore dengan ulama dari Gresik mulai terjalin setelah Sultan Zainal Abidin menimba ilmu agama Islam di sekolah yang dipimpin Sunan Giri.

Sultan Zainal Abidin adalah Raja Ternate ke-18 dan berkuasa pada 1486 hingga 1500.

Pada 1495, Sultan Zainal Abidin pergi ke Gresik untuk belajar di Sekolah Tinggi Islam yang dipimpin Sunan Giri. Ia belajar di sekolah itu selama tiga bulan.

Sejak remaja, Zainal Abidin diketahui telah bercita-cita menjadi murid salah satu Walisongo.

Oleh karena itu, ia tertarik belajar di Gresik setelah mendengarkan penjelasan gurunya, Datu Maula Husein, tentang tingginya ilmu keagamaan Sunan Giri.

Zainal Abidin pun menjadi satu-satunya sultan asal Maluku yang menimba ilmu dari salah seorang Walisongo.

Di sekolah pimpinan Sunan Giri itu, Sultan Zainal Abidin mendapat julukan Sultan Cengkih lantaran wilayah Maluku terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah.

Saat belajar di Gresik, Sultan Zainal Abidin bertemu pemimpin Hitu, Pati Tuban atau Pati Puteh.

Mereka menjalin persahabatan dan bermaksud membentuk persekutuan Hitu-Ternate.

Selain itu, Sultan Zainal Abidin juga menjalin persahabatan dengan orang-orang Jawa yang berpengaruh dan berkuasa.

Penyebaran Islam di Maluku

Saat kembali dari Jawa menuju Maluku, Sultan Zainal Abidin sempat mampir ke Makassar dan Ambon untuk membangun persahabatan dengan penguasa lokal di sana.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com