Benteng Kastela, Tempat Sultan Khairun Dibunuh oleh Portugis

KOMPAS.com - Benteng Kastela merupakan benteng Portugis yang didirikan di Ternate pada 1522.

Secara administratif, benteng ini berlokasi di Kelurahan Kastela, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara.

Saat ini Benteng Kastela telah runtuh, menyisakan puing-puing dan dinding-dinding yang mulai tergerus.

Meski kondisinya tidak begitu terawat, Benteng Kastela menyimpan cerita sejarah yang sangat penting.

Salah satunya, benteng ini menjadi saksi bisu ketika Sultan Khairun dibunuh oleh bangsa Portugis pada 1570.

Berikut sejarah Benteng Kastela.

Baca juga: Sejarah Benteng Torre di Tidore

Benteng kolonial pertama di Kepulauan Maluku

Benteng Kastela merupakan benteng kolonial pertama yang didirikan di Kepulauan Maluku.

Pada awalnya, Portugis diizinkan mendirikan benteng di Ternate karena hubungan kerja sama dalam perdagangan rempah dengan Kesultanan Ternate berjalan lancar.

Melansir laman Kemdikbud, fungsi benteng yang dibuat oleh Portugis saat itu adalah sebagai pos dagang sekaligus daerah tempat tinggal mereka.

Setelah restu dari sultan didapatkan, Benteng Kastela mulai dibangun pada 1522.

Baca juga: Benteng Fort Rotterdam: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan

Dibangun selama 18 tahun

Pembangunan Benteng Kastela dimulai oleh Antonio de Brito, Gubernur Kolonial Portugis di Ternate saat itu.

Ternyata, pembangunan benteng ini memakan waktu cukup lama.

Pada 1525, proyek pembangunan dilanjutkan oleh pengganti de Brito, yakni Garcia Henriquez.

Pembangunan Benteng Kastela baru selesai pada 1540, di masa kepemimpinan Jorge de Castro.

Total, pembangunan benteng ini memerlukan waktu sekitar 18 tahun.