KOMPAS.com - Masa Islam dalam periodisasi sejarah Indonesia merujuk pada masa penyebaran agama Islam dan berdirinya kerajaan-kerajaan bercorak Islam dari abad ke-13 hingga akhir abad ke-19.
Pada masa itu, kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia mengeluarkan uang dalam bentuk koin sebagai alat pembayaran.
Koin-koin yang ditemukan jauh setelah kerajaan runtuh pun menjadi peninggalan Islam sebagai bukti bahwa Islam sudah berkembang di Indonesia.
Berikut ini beberapa koin peninggalan kerajaan Islam yang masih ada sampai sekarang.
Baca juga: 7 Kaligrafi Peninggalan Sejarah Islam
Koin emas peninggalan sejarah Islam umumnya bertuliskan nama sultan yang berkuasa dalam huruf Arab, sebagaimana koin dari era Kerajaan Samudera Pasai.
Koin emas Kerajaan Samudera Pasai disebut dirham.
Dirham tertua dari Kerajaan Samudera Pasai yang ditemukan berasal dari era Sultan Muhammad Malik Az-Zahir, yang memerintah antara 1297-1326.
Selain itu pernah ditemukan koin dari era Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1346-1383) dan beberapa sultan setelahnya.
Baca juga: 7 Makam Peninggalan Kerajaan Islam
Koin-koin emas peninggalan Kerajaan Aceh, yang juga disebut dirham, pernah ditemukan dalam jumlah banyak pada 2013.
Koin sejumlah 300 keping tersebut ditemukan di sekitar tambak warga dan alur sungai di Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh.
Setelah diteliti, koin-koin tersebut berasal dari masa pemerintahan lima sultan yang memerintah Kerajaan Aceh sebelum abad ke-16.
Mata uang ini merupakan mata uang China yang lazim digunakan di wilayah Kesultanan Banten.
Keberadaan uang Kasha pernah dicatat dalam tulisan Tome Pires, penjelajah dari Portugis yang singgah di Pulau Jawa, tepatnya di Banten pada 1513.
Mata uang Kasha berbentuk bulat kecil-kecil dan memiliki lubang segi enam atau heksagonal.